"Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan hari ini kembali menunjukkan dia akan melakukan apapun yang diperlukan untuk memperkuat kekuasaannya dan menindas para pengkritiknya," tutur Gulen dalam statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (20/7/2016).
"Saya mendesak pemerintah AS untuk menolak setiap upaya menyalahgunakan proses ekstradisi untuk melakukan dendam politik," imbuh musuh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tak masuk akal, tak bertanggung jawab dan keliru mengira saya ada kaitan dengan upaya kudeta mengerikan," tegasnya.
Gulen merupakan pemimpin spiritual gerakan Hizmet, yang mengkampanyekan Islam moderat di puluhan negara dan dianggap sebagai kelompok teroris oleh pemerintahan Erdogan.
Sebelumnya, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan, pemerintahnya telah mengirimkan empat berkas ke AS sebagai upaya mengekstradisi Gulen terkait upaya kudeta pada Jumat, 15 Juli lalu. (ita/ita)











































