Dilansir BBC, Selasa (19/7/2016), dalam video tersebut Riyad mengacungkan sebuah pisau sambil mengatakan dalam bahasa Pashto (bahasa dari kawasan Iran Tenggara) bahwa dirinya adalah 'tentara ISIS' dan sedang mempersiapkan misi bunuh diri. Tak dijelaskan di mana video tersebut diunggah.
Riyad akhirnya tewas setelah ditembak oleh polisi setelah melakukan penyerangan dengan kapak dan pisau kepada penumpang kereta saat mendekati stasiun terakhir di Kota Wuerzburg, Negara Bagian Bavaria. Awalnya Riyad berhasil kabur sebelum akhirnya ditembak mati saat mencoba menyerang polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyerangan di kereta tersebut disebut-sebut sebagai serangan yang pertama kali diklaim ISIS di Jerman.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Bavaria Joachim Herrmann mengatakan selain menemukan bendera ISIS di kamar pelaku, ditemukan juga sebuah tulisan dalam bahasa Pashtun yang bertuliskan 'semua orang bisa meradikalkan diri sendiri'.
Tulisan dan bendara ISIS tersebut ditemukan di rumah orang tua angkatnya di kota Ochsenfurt, Jerman. Ia tinggal bersama orang tua angkatnya dalam dua minggu terakhir, di mana sebelumnya tinggal di kamp pengungsian. Dia masuk ke Jerman seorang diri sebagai pengungsi sekitar dua tahun lalu. (rna/rna)











































