Diduga Terlibat Upaya Kudeta, 7.850 Polisi Turki Diskorsing

Diduga Terlibat Upaya Kudeta, 7.850 Polisi Turki Diskorsing

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 18 Jul 2016 15:33 WIB
Rakyat Turki menggelar aksi usai percobaan kudeta (BBC World)
Istanbul - Operasi pemberantasan pihak-pihak terkait percobaan kudeta merambah hingga ke tubuh kepolisian Turki. Total 7.850 polisi, termasuk polisi berpangkat tinggi, diskorsing dari tugasnya sejak Minggu (17/7) malam.

Dilaporkan media lokal Turki, hurriyetdailynews.com, Senin (18/7/2016), daftar personel kepolisian yang dijatuhi sanksi skorsing telah dikirimkan kepada otoritas kepolisian masing-masing provinsi oleh Kepala Kepolisian Mehmet Celalettin Lekesiz. Mereka yang dijatuhi sanksi berarti menjadi fokus penyelidikan polisi atas keterlibatan dalam kudeta.

Baca juga: Pembantu Bidang Militer Erdogan Juga Ditahan dalam Penangkapan Massal

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para personel kepolisian yang dijatuhi sanksi, diminta segera menghadap markas kepolisian masing-masing kepolisian. Senjata dan identitas kepolisian mereka disita.

Operasi di dalam tubuh kepolisian Turki ini digelar selang beberapa hari usai percobaan kudeta pada Jumat (15/7). Kudeta itu gagal setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan berhasil menggerakkan pendukungnya untuk turun ke jalanan dan melakukan perlawanan.

Sedikitnya 290 orang tewas, termasuk 100 pelaku kudeta, dalam insiden yang sempat memicu kekacauan di Turki itu. Sedangkan lebih dari 6 ribu tentara dan hakim, termasuk komandan tertinggi dan hakim Mahkamah Agung Turki, ditahan dalam keterkaitan dengan upaya kudeta.

Baca juga: Telepon Erdogan, Putin Harapkan Turki Segera Pulih Usai Percobaan Kudeta

Dalam pernyataannya, Erdogan menuding ulama ternama Fethullah Gulen yang bermukim di Amerika Serikat, sebagai dalang di balik percobaan kudeta itu. Gulen sendiri telah menyangkal tudingan itu dan balik menuding Erdogan sebagai otak percobaan kudeta itu.

"Saya tidak yakin dunia mempercayai tudingan yang dilontarkan Presiden Erdogan. Ada kemungkinan bahwa itu percobaan kudeta yang direncanakan dan sengaja dimaksudkan untuk tudingan lebih lanjut (terhadap Gulen dan para pengikutnya)," ucap ulama berumur 75 tahun itu.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads