"Ini peristiwa dan kekerasan antikonstitusional terhadap kehidupan negara yang sungguh tidak bisa diterima," sebut Putin soal percobaan kudeta Turki dalam pernyataan yang dirilis Kremlin, seperti dilansir AFP, Senin (18/7/2016).
"Mengharapkan pemulihan yang cepat bagi penegakan konstitusional yang kuat dan stabilitas di Turki," imbuh Putin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putin juga menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dalam percobaan kudeta pada Jumat (15/7) malam. Otoritas Turki menyebut, hingga kini lebih dari 290 orang, termasuk 100 pemberontak yang terlibat kudeta, tewas.
Kremlin juga menyinggung rencana untuk menggelar pertemuan pribadi antara Putin dengan Erdogan dalam waktu dekat di masa mendatang.
Kedua kepala negara ini, pada akhir Juni lalu, telah membahas rencana digelarnya pertemuan empat mata. Rencana pertemuan itu dibahas usai Erdogan meminta maaf kepada Putin atas insiden jet tempur Rusia ditembak jatuh militer Turki di perbatasan Suriah, tahun lalu.
Baca juga: Pembantu Bidang Militer Erdogan Juga Ditahan dalam Penangkapan Massal
Dalam pernyataan pada 1 Juli lalu, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu usai bertemu Menlu Rusia Sergei Lavrov menyatakan, Erdogan bisa terbang ke Sochi pada Agustus untuk menghadiri pertemuan empat mata dengan Putin.
Melalui pernyataan Kremlin, Putin juga meminta Erdogan untuk menjamin keselamatan setiap turis Rusia yang berkunjung ke Turki. Rusia telah merespons permintaan maaf Erdogan atas insiden penembakan jet tempur Rusia dengan mencabut larangan penerbangan maskapai Rusia ke Turki.
(nvc/ita)











































