Pada Jumat (15/7) malam, Baloch dibunuh oleh saudara laki-lakinya sendiri. Baloch dicekik sampai meninggal dunia. Pelakunya yang belakangan tertangkap adalah Waseem Azeem. Dia menegaskan, tak menyesal membunuh saudari kandungnya, demi alasan kehormatan.
Dikutip dari BBC, kasus pembunuhan atas nama kehormatan yang dilakukan oleh saudara kandung terhadap adik atau kakak wanitanya sering terjadi di Pakistan. Laporan Komisi Hak Asasi Manusia Independen di Pakistan mencatat, pada tahun 2015 terjadi 1.100 kasus kematian perempuan di Pakistan. Korban dibunuh oleh kerabat yang percaya bahwa wanita itu telah menghancurkan martabat keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain kasus Baloch, ada juga kasus seorang pria menembak mati dua saudara perempuannya di Sargodha, Punjab, karena meyakini para perempuan itu berkelakuan buruk. Ada juga wanita yang dibunuh karena dianggap merusak martabat. Para pelaku pembunuhan didominasi pria.
Belakangan, ada juga kasus ibu membunuh anak putrinya yang masih 17 tahun karena melarikan diri bersama kekasihnya dan menikah tanpa izin keluarga. Sementara kasus yang paling terkenal adalah rajam sampai mati terhadap Farzana Parveen pada tahun 2014 di halaman Pengadilan Tinggi di Lahore, karena menikah dengan orang yang tak disetujui keluarganya.
Perdana Menteri Nawaz Sharif sudah mengatakan dalam Islam tidak ada tempat untuk membunuh atas nama kehormatan keluarga. Sementara Dewan Ideologi Islam di Pakistan memutuskan bahwa pembunuhan atas nama kehormatan keluarga tidak Islami dan bertentangan dengan hukum positif di negara tersebut. Badan yang memberikan masukan kepada pemerintah untuk aspek agama dari berbagai masalah hukum dan kemasyarakatan ini mengatakan bahwa hak untuk menyatakan seseorang bersalah atau tidak berada di tangan pengadilan. (mad/mpr)