Perdana Menteri (PM) Turki Binali Yildirim mengatakan, sejauh ini total 2.839 anggota militer telah ditahan. Mereka yang ditahan termasuk para tentara biasa dan para perwira tingkat tinggi.
Hal tersebut disampaikan Yildirim dalam konferensi pers di ibukota Ankara seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (16/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yildirim menyalahkan upaya kudeta ini pada para pendukung ulama ternama Turki, Fethullah Gulen yang bermukim di Amerika Serikat. Oleh pemerintah Ankara, ulama berumur 75 tahun itu telah lama dituduh berupaya menggulingkan pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Fethullah Gulen adalah pemimpin sebuah organisasi teroris," cetus PM Yildirim. "Negara manapun yang berada di belakang dia, bukanlah teman Turki dan dalam perang serius dengan Turki," tegasnya.
Gulen dulunya merupakan sekutu erat Erdogan. Namun keduanya berseteru dalam beberapa tahun terakhir seiring Erdogan mencurigai gerakan Hizmet yang dipimpin Gulen. Keberadaan gerakan tersebut belakangan ini menonjol di masyarakat Turki, termasuk media, kepolisian dan pengadilan.
Gulen pindah ke AS pada tahun 1999, sebelum dia dikenai dakwaan pengkhianatan di Turki. (ita/ita)











































