Korban Jiwa Upaya Kudeta Turki Bertambah Jadi 90 Orang, 1.154 Orang Luka

Korban Jiwa Upaya Kudeta Turki Bertambah Jadi 90 Orang, 1.154 Orang Luka

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 16 Jul 2016 14:45 WIB
kerumunan massa di sisi luar Bandara Istanbul (Foto: Reuters/Huseyin Aldemir)
Ankara, - Jumlah korban jiwa dalam percobaan kudeta militer di Turki telah bertambah. Menurut data terbaru, jumlah korban tewas kini mencapai 90 orang.

Angka tersebut disampaikan media pemerintah Turki, Anadolu Agency seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (16/7/2016).

Jumlah korban jiwa akibat percobaan kudeta militer di Turki, kembali bertambah. Ribuan orang lainnya terluka dalam kekerasan yang terjadi saat upaya kudeta dimulai pada Jumat, 15 Juli malam waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut kantor berita pemerintah Turki, Anadolu Agency seperti dilansir Reuters, Sabtu (16/7/2016), sejauh ini, 90 orang tewas dalam percobaan kudeta yang berlangsung beberapa jam itu. Sedangkan 1.154 orang mengalami luka-luka dalam peristiwa itu.

Sementara itu dilaporkan, hampir 200 tentara di pangkalan militer Turki telah menyerah kepada pasukan militer Turki. Pasukan khusus Turki saat ini tengah mengamankan kawasan pangkalan militer tersebut.

Dalam kudeta yang berlangsung singkat tersebut, para tentara pembangkang sempat menguasai jembatan-jembatan dan menduduki sejumlah kantor media.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding ulama ternama Fethullah Gulen yang bermukim di Pennsylvania, AS sebagai dalang kudeta militer yang gagal ini. Namun tuduhan ini dibantah keras Gulen yang merupakan musuh Erdogan.

Ulama berumur 75 tahun itu, dulunya merupakan sekutu erat Erdogan. Namun keduanya berseteru dalam beberapa tahun terakhir seiring Erdogan mencurigai gerakan Hizmet yang dipimpin Gulen. Keberadaan gerakan tersebut belakangan ini menonjol di masyarakat Turki, termasuk media, kepolisian dan pengadilan.

Gulen pindah ke AS pada tahun 1999, sebelum dia dikenai dakwaan pengkhianatan di Turki. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads