Dalam upaya kudeta tersebut, para tentara itu telah mencoba menggunakan tank-tank militer dan helikopter-helikopter penyerang untuk menggulingkan pemerintah.
Seorang pejabat senior Turki mengatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (16/7/2016), sejauh ini sebanyak 1.563 personel militer telah ditangkap usai kudeta singkat yang dilakukan sebuah faksi militer itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding ulama ternama Fethullah Gulen yang bermukim di Pennsylvania, AS sebagai dalang kudeta militer yang gagal ini. Namun tuduhan ini dibantah keras Gulen yang merupakan musuh Erdogan.
Ulama berumur 75 tahun itu, dulunya merupakan sekutu erat Erdogan. Namun keduanya berseteru dalam beberapa tahun terakhir seiring Erdogan mencurigai gerakan Hizmet yang dipimpin Gulen. Keberadaan gerakan tersebut belakangan ini menonjol di masyarakat Turki, termasuk media, kepolisian dan pengadilan.
Gulen pindah ke AS pada tahun 1999, sebelum dia dikenai dakwaan pengkhianatan di Turki. (ita/ita)











































