Usai Percobaan Kudeta, Korsel Imbau Warganya Tidak Pergi ke Turki

Usai Percobaan Kudeta, Korsel Imbau Warganya Tidak Pergi ke Turki

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 16 Jul 2016 14:02 WIB
Foto: reuters
Seoul, - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengimbau warganya untuk membatalkan rencana perjalanan ke Turki, menyusul percobaan kudeta di negeri itu. Korsel juga menyarankan warganya yang saat ini berada di Turki agar meninggalkan negeri itu.

Imbauan tersebut disampaikan dalam travel warning khusus yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Korsel hari ini seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (16/7/2016).

Disebutkan kementerian, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk mengirimkan tim pejabat-pejabat guna membantu warga Korsel di Turki dan berupaya menjamin keselamatan para turis yang terjebak di bandara Istanbul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imbauan senada juga dikeluarkan oleh pemerintah Meksiko, Jepang, dan India. Sedangkan negara-negara seperti Malaysia, Australia, dan Selandia Baru menyerukan warganya di Turki untuk berhati-hati dan tetap berada di dalam ruangan.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Korsel menyatakan prihatin akan upaya kudeta singkat yang terjadi di Turki.

"Pemerintah menyampaikan keprihatinan mendalam akan situasi yang timbul dari aksi-aksi sebuah bagian militer Turki dan berharap situasi akan segera terkendali lewat penegakan tatanan demokrasi dan konstitusional serta stabilitas dipulihkan," demikian disampaikan kementerian.

Kudeta di Turki yang berawal pada Jumat, 15 Juli malam waktu setempat, hanya berlangsung beberapa jam saja. Kudeta tidak didukung militer sepenuhnya. Angkatan Darat dan Angkatan Laut Turki yang merupakan kekuatan penting, tidak sepenuhnya berada di faksi militer yang melakukan kudeta.

Seperti pernyataan dari Komandan pasukan khusus militer Turki, Jenderal Zekai Aksakalli yang menegaskan tidak merestui kudeta terhadap pemerintah. Dalam pernyataannya, Jenderal Zekai menegaskan, kudeta tidak akan berhasil dan pasukan khususnya mendukung masyarakat. Situasi di Turki kini perlahan normal pasca kudeta. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads