"Vladimir Putin mengkonfirmasi keinginannya untuk melakukan dialog konstrukstif dan berkolaborasi dengan Perdana Menteri Inggris soal isu-isu terkini menyangkut hubungan bilateral dan agenda internasional," demikian pernyataan Kremlin sesaat setelah Theresa May resmi menjabat PM Inggris, seperti dilansir AFP, Kamis (14/7/2016).
Baca juga: Theresa May Didesak Segera Mulai Proses Keluarnya Inggris dari Uni Eropa
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harap pengalaman politik Anda yang kaya akan berguna bagi Inggris dan seluruh dunia," ucap Putin kepada Cameron melalui telegram.
Bulan lalu, Putin memperingatkan bahwa referendum Brexit yang memutuskan Inggris keluar Uni Eropa memiliki konsekuensi besar. "Konsekuensi bagi seluruh Eropa dan juga bagi kami, tentu saja," ujar Putin saat itu.
Baca juga: Jabat PM Inggris, Theresa May Langsung Reshuffle Kabinet
Hubungan Inggris dengan Rusia mulai merenggang dalam beberapa tahun terakhir. Merenggangnya hubungan kedua negara itu dipicu oleh hasil penyelidikan kasus pembunuhan mantan agen KGB Alexander Litvinenko yang menyeret Putin. Litvinenko yang kritis terhadap Kremlin itu, tewas diracun saat berada di London, tahun 2006 lalu.
Tidak hanya itu, Inggris juga menjadi pendukung setia sanksi-sanksi negara Barat terhadap Rusia atas keterlibatannya dalam konflik Ukraina.
(nvc/mad)











































