"Dikatakan bahwa mereka ingin membom kedutaan AS dan fasilitas Yahudi di negara ini," kata juru bicara 'The Hawks', pasukan elit kepolisian Afrika Selatan, Hangwani Mulaudzi seperti dikutip AFP, Senin (11/7/2016).
Dua bersaudara itu ditangkap minggu lalu. Mereka diduga akan bergabung dengan ISIS. Ini merupakan kasus pertama di Afrika Selatan yang melibatkan ISIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minggu lalu, Amerika Serikat dan Inggris telah memperingatkan akan adanya kemungkinan munculnya serangan dari para ekstrimis yang menarget kota-kota strategis di Afrika Selatan. Amerika Serikat memperingatkan bahwa para ekstrimis kemungkinan besar menarget tempat-tempat yang sering dikunjungi warga negara Amerika Serikat, termasuk pusat perbelanjaan di Johannesburg dan Cape Town.
Kedua pria yang dituduh akan bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah akan kembali dihadirkan pada sidang 19 Juli mendatang untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Mereka telah masuk radar kami sejak tahun 2015. Mereka mencoba untuk meninggalkan negara itu dua kali, melalui bandara OR Tambo dan melalui Mozambik (untuk bergabung ISIS)," tegas Mulaudzi.
(Hbb/Hbb)