Inggris Keluar Uni Eropa, Sekjen PBB: Saat Bekerja Bersama, Kita Lebih Kuat

New York - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki-moon mengomentari keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Sekjen Ban mengharapkan Uni Eropa tetap menjadi mitra solid PBB, sepeninggal Inggris.

"Sekretaris Jenderal mengharapkan Uni Eropa tetap menjadi mitra solid bagi PBB dalam isu pembangunan dan kemanusiaan, juga perdamaian dan keamanan, termasuk isu migrasi," ucap Sekjen Ban dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (25/6/2016).

Baca juga: Potensi Efek Domino Brexit di Eropa: Nexit, Frexit, atau Italeave?

Sekjen Ban juga meminta Inggris tetap menunjukkan kepemimpinannya dalam berbagai sektor, termasuk pembangunan.

Dibutuhkan waktu sedikitnya 2 tahun bagi Inggris untuk menjalani prosedur perundingan, sebelum secara resmi keluar dari Uni Eropa. Terkait hal itu, Sekjen Ban mengaku yakin negara-negara Eropa akan bertanggung jawab memperjuangkan kepentingan rakyatnya.

"Di PBB, kami menantikan untuk melanjutkan kerja sama kami dengan Inggris dan Uni Eropa -- keduanya merupakan mitra penting. Ketika kita bekerja bersama, kita lebih kuat," tegasnya.

Baca juga: Khawatir dan Terasing, Perasaan Warga Eropa di Inggris Usai Brexit

Secara terpisah, Duta Besar Inggris untuk PBB Matthew Rycroft menekankan kiprah Inggris di dunia akan sama kuat, tidak hanya sektor ekonomi dan diplomasi, tapi juga di sektor lainnya.

"Di atas semuanya, di sini di PBB, kursi permanen kami dalam Dewan Keamanan PBB," sebutnya.

Lebih lanjut, Rycroft menampik pertanyaan soal apakah pengaruh Inggris di Dewan Keamanan dan juga PBB secara umum, akan berkurang usai keluar dari Uni Eropa. "Saya yakin, Inggris akan terus memainkan peran utama, bertanggung jawab dan konstruktif dalam Dewan Keamanan PBB, juga dalam Majelis Umum dan pada setiap organ di PBB," tegasnya kepada wartawan.

(nvc/trw)