Partai Koalisi Usulkan Referendum Seperti Brexit, PM Denmark Menolak

Kopenhagen, - Partai populis anti-imigrasi Denmark mengusulkan referendum untuk keanggotaan negaranya di Uni Eropa menyusul apa yang terjadi di Inggris. Tetapi usulan itu langsung ditolak oleh PM Denmark Lars Lokke Rasmussen.

Partai Rakyat Denmark (DF), yang merupakan koalisi dari partai yang condong ke pemerintahan, menyatakan keinginannya untuk referendum. "Saya percaya rakyat Denmark sangat jelas ingin sebuah referendum soal apakah kita ingin mengikuti Inggris atau tetap sama seperti sekarang," ujar pimpinan Partai DF Kristian Thulesen Dahl seperti ditulis Reuters, Jumat (24/6/2016).

DF bukanlah partai pemerintah, tetapi satu dari tiga parpol pendukung. Partai DF memiliki 37 dari 179 kursi parlemen.

Sementara itu usulan referendum ini digaungkan pertama kali oleh partai sayap kiri, Aliansi Merah-Hijau. Kedua parpol itu menguasai 51 kursi parlemen. Partai pemerintah sendiri hanya memiliki 34 kursi dan bergantung pada partai lain untuk meloloskan peraturan.

PM Rasmussen langsung menolak usulan referendum ini. "Kita adalah milik Uni Eropa," kata dia.

"Saya tak dapat memprediksi bahwa kita akan memiliki situasi di mana kita membutuhkan itu (referendum)," imbuhnya.

Jubir dari partai oposisi terbesar, Partai Sosial Demokrat, menyatakan bahwa Denmark jelas masih memiliki kepentingan untuk tetap di Uni Eropa. Partai tersebut memiliki 47 kursi parlemen. (bag/ita)