"Selama dua hari terakhir, saya telah berbicara dengan seluruh pemimpin Uni Eropa, maksud saya Perdana Menteri dan Presiden juga kepala institusi Uni Eropa, soal kemungkinan Brexit. Hari ini, atas nama 27 pemimpin, saya bisa mengatakan bahwa kita siap untuk tetap menjaga kesatuan kita sebagai 27 negara," tegas Tusk dalam pernyataan resminya, seperti dilansir Reuters, Jumat (24/6/2016).
"Untuk kita semua, Uni Eropa menjadi kerangka kerja masa depan bersama kita. Saya juga ingin memastikan kepada Anda, bahwa tidak akan ada kekosongan hukum. Hingga Inggris secara resmi meninggalkan Uni Eropa, aturan hukum Uni Eropa akan terus berlaku terhadap dan di dalam Inggris. Dalam hal ini, maksud saya adalah hak dan kewajiban," imbuh pemimpin blok Uni Eropa itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tusk mengaku, dirinya mengharapkan hasil yang berbeda dari referendum bersejarah tersebut. Namun sejak awal dia juga sudah bersiap untuk skenario terburuk setelah Inggris menyatakan hendak menggelar referendum Brexit. Lebih lanjut Tusk meminta agar reaksi terhadap keluarnya Inggris ini tidak terlalu berlebihan.
Setelah hasil resmi diumumkan, tidak secara otomatis Inggris keluar dari Uni Eropa. Dibutuhkan waktu sedikitnya 2 tahun untuk merundingkan dan menyelesaikan proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Beberapa hari ke depan, PM Inggris akan melapor secara resmi kepada otoritas Uni Eropa soal hasil referendum ini. Kemudian otoritas Uni Eropa akan membahas hasil referendum ini.
"Seluruh prosedur keluarnya Inggris dari Uni Eropa sudah jelas dan ditetapkan dalam perjanjian. Demi membahas rincian proses selanjutnya, saya menawarkan para pemimpin untuk menggelar pertemuan informal dari 27 negara anggota, dalam bentuk KTT Dewan Eropa. Dan saya juga mengusulkan kepada para pemimpin untuk memulai proses refleksi lebih luas bagi masa depan Uni Eropa," cetus Tusk yang mantan Perdana Menteri Polandia ini.
"Akhirnya, terwujud benar bahwa beberapa tahun terakhir merupakan masa-masa paling sulit dalam sejarah Uni Eropa. Tapi saya selalu ingat apa yang dikatakan ayah saya: Hal yang tidak membunuh Anda, akan membuat Anda lebih kuat," tandasnya.
Baca juga: Inggris Keluar dari Uni Eropa, PM Cameron Mengundurkan Diri
(nvc/ita)











































