Referendum Brexit Diikuti 33 Juta Warga Inggris dari 46 Juta Pemilih Terdaftar

Referendum Brexit

Referendum Brexit Diikuti 33 Juta Warga Inggris dari 46 Juta Pemilih Terdaftar

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 24 Jun 2016 11:45 WIB
Foto: REUTERS/Neil Hall
London, - Lebih dari 33 juta warga Inggris telah menggunakan hak suaranya untuk memutuskan masa depan mereka di Uni Eropa. Tercatat lebih dari 70 persen pemilih terdaftar telah datang untuk memilih dalam referendum Brexit yang digelar Kamis, 23 Juni waktu setempat.

Menurut Komisi Pemilihan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (24/6/2016), referendum bersejarah tersebut diikuti oleh sebanyak 72,2 persen pemilih terdaftar.

"Para petugas penghitung telah memverifikasi total 33.568.184 kertas suara yang akan dimasukkan dalam pengitungan untuk referendum ini. Berdasarkan jumlah pemilih terdaftar sebanyak 46.500.001 orang, maka kehadiran di referendum sebanyak 72,2 persen," demikian disampaikan Komisi Pemilihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini kubu yang memilih keluar dari Uni Eropa mengungguli mereka yang ingin tetap di dalam Uni Eropa. Seperti dilaporkan SkyNews, Jumat (24/6/2016), dengan hasil penghitungan telah masuk dari 330 area pemilihan dari total 382 area, kedudukan kubu 'Leave' atau keluar dari Uni Eropa masih berada di atas dengan 51,7 persen melawan kubu 'Remain' atau tetap di dalam Uni Eropa dengan 48,3 persen.

Pemungutan suara telah selesai digelar di 380 wilayah yang ada di seluruh Inggris, Wales dan Skotlandia. Ditambah dua wilayah yang ada di Irlandia Utara dan juga Gibraltar yang terletak di pantai selatan Spanyol. Dengan demikian, total ada 382 area pemungutan suara, yang masing-masing mengumumkan hasilnya secara bertahap.

Hasil akhir referendum ini akan diumumkan Manchester Town Hall, Inggris bagian utara, hanya jika 382 wilayah itu telah mengumumkan hasil secara resmi. Diperkirakan hasil akhir bisa diketahui pada Jumat (24/6) pagi waktu Inggris. Jakarta terpaut perbedaan waktu 6 jam lebih cepat dari London, Inggris.

Inggris sendiri bergabung dengan Uni Eropa sejak tahun 1973 silam. Namun pada praktiknya, banyak yang merasakan manfaat Uni Eropa tidak banyak bagi Inggris dan Uni Eropa malah dianggap membebani Inggris. Referendum semacam ini pernah digelar pada tahun 1975 dan hasilnya memutuskan Inggris tetap di Uni Eropa. Untuk referendum tahun ini, Perdana Menteri David Cameron telah berjanji akan menggelar referendum jika dia memenangi pemilu tahun 2015 lalu, yang merupakan periode keduanya sebagai PM Inggris. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads