Menurut Komisi Pemilihan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (24/6/2016), referendum bersejarah tersebut diikuti oleh sebanyak 72,2 persen pemilih terdaftar.
"Para petugas penghitung telah memverifikasi total 33.568.184 kertas suara yang akan dimasukkan dalam pengitungan untuk referendum ini. Berdasarkan jumlah pemilih terdaftar sebanyak 46.500.001 orang, maka kehadiran di referendum sebanyak 72,2 persen," demikian disampaikan Komisi Pemilihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemungutan suara telah selesai digelar di 380 wilayah yang ada di seluruh Inggris, Wales dan Skotlandia. Ditambah dua wilayah yang ada di Irlandia Utara dan juga Gibraltar yang terletak di pantai selatan Spanyol. Dengan demikian, total ada 382 area pemungutan suara, yang masing-masing mengumumkan hasilnya secara bertahap.
Hasil akhir referendum ini akan diumumkan Manchester Town Hall, Inggris bagian utara, hanya jika 382 wilayah itu telah mengumumkan hasil secara resmi. Diperkirakan hasil akhir bisa diketahui pada Jumat (24/6) pagi waktu Inggris. Jakarta terpaut perbedaan waktu 6 jam lebih cepat dari London, Inggris.
Inggris sendiri bergabung dengan Uni Eropa sejak tahun 1973 silam. Namun pada praktiknya, banyak yang merasakan manfaat Uni Eropa tidak banyak bagi Inggris dan Uni Eropa malah dianggap membebani Inggris. Referendum semacam ini pernah digelar pada tahun 1975 dan hasilnya memutuskan Inggris tetap di Uni Eropa. Untuk referendum tahun ini, Perdana Menteri David Cameron telah berjanji akan menggelar referendum jika dia memenangi pemilu tahun 2015 lalu, yang merupakan periode keduanya sebagai PM Inggris. (ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini