Apapun Hasil Voting Brexit, PM Inggris Diminta Tak Mengundurkan Diri

London - Penghitungan suara voting untuk menentukan apakah Inggris keluar dari Uni Eropa atau tidak, masih berlangsung. Apapun hasil penghitungannya, Perdana Menteri Inggris David Cameron diminta tetap bertahan di jabatannya.

Hal tersebut disampaikan tokoh Partai Konservatif yang juga Mantan Wali Kota London Boris Johnson seperti dilansir AFP, Jumat (24/6/2016). Johnson merupakan tokoh yang aktif berkampanye agar Inggris keluar dari Uni Eropa menyusul masalah imigran yang tak kunjung selesai.

"Kami, pendukung 'Vote Keluar' dan anggota Partai Konservatif, berterima kasih karena telah memberikan kesempatan orang-orang Inggris untuk memilih nasib mereka pada 23 Juni 2016," tulis Johnson bersama 84 orang lainnya dalam surat yang diserahkan kepada Cameron sesaat setelah voting ditutup.

"Kami percaya, apapun keputusan orang-orang Inggris, Anda (Cameron) telah memiliki kedua mandat dan tugas untuk terus memimpin bangsa menerapkan manifest kami di 2015," jelasnya.

Surat tersebut juga dipublikasikan secara online oleh anggota parlemen Robert Syms. Disebutkan bahwa surat telah dikirim ke kantor Cameron di Downing Street pada Kamis (23/6) malam.

Syms mengatakan, surat tersebut mewakili dua pertiga anggota parlemen dari Partai Konservatif yang berkampanye agar Inggris keluar dari Uni Eropa.

Baca juga: Lembaga Survei YouGov: 52 Persen Pemilih Ingin Inggris Bertahan di Uni Eropa (rna/hri)