Berdasarkan informasi dari AFP, Jumat (24/6/2016), YouGov melansir sebanyak 52 persen pemilih mendukung Inggris tetap bergabung di Uni Eropa, dan 48 persen sisanya meminta Inggris untuk keluar dari keanggotaannya.
"Terlalu dini untuk menyebut ini adalah hasil yang definitif. Akan tetapi hasil ini, bersama dengan tren terbaru dan preseden sebelumnya, memberi kesan bahwa lebih mungkin hasilnya adalah 'tetap'," kata Kepala YouGov Joe Twyman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Survey menunjukkan sedikit ke arah 'tetap' dan berdasar kepada hasil ini kami berharap Inggris akan lanjut sebagai negara anggota Uni Eropa," lanjutnya.
Pada 2014 ketika Skotlandia mengadakan referendum, YouGov juga melakukan metode yang sama. Kala itu hasilnya mendekati akurat dengan hasil perhitungan real time.
Akan tetapi, pada pemilu nasional Inggris 2015 lalu, YouGov dan beberapa lembaga survei lainnya gagal memprediksi secara akurat hasil dari pemilu.
(rna/hri)











































