Sumber-sumber militer Turki mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (23/6/2016), serangan artileri Turki dan gempuran pesawat-pesawat tempur koalisi AS menargetkan para militan ISIS pada Rabu, 22 Juni waktu setempat.
Serangan itu menghancurkan satu posisi pertahanan milik ISIS. Disebutkan bahwa saat kejadian, para militan ISIS tersebut tengah bersiap menyerang Turki dengan roket dan mortir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Militer Turki telah berulang kali menargetkan wilayah Suriah utara dengan serangan artileri. Juga dilaporkan adanya operasi pasukan khusus Turki di dalam wilayah Suriah.
Pemerintah Turki juga telah mengisyaratkan untuk menetapkan zona aman sejak 98 kilometer antara Manbij di provinsi Aleppo, Suriah dengan perbatasan Turki. Hal ini menuai penolakan dari Iran dan Rusia.
Namun pemerintah Amerika Serikat mendukung rencana itu. AS menyebut hal itu sebagai bagian dari kampanye militer Turki untuk mendorong ISIS jauh-jauh area perbatasan Turki-Suriah, yang menjadi garis hidup utama kelompok teroris itu. (ita/ita)











































