Hari Ini Publik Inggris Tentukan Pilihan Tetap Gabung Uni Eropa atau Tidak

Hari Ini Publik Inggris Tentukan Pilihan Tetap Gabung Uni Eropa atau Tidak

Ray Jordan - detikNews
Kamis, 23 Jun 2016 07:44 WIB
Foto: REUTERS/Neil Hall/File Photo
Jakarta - Hari ini Inggris akan menentukan pilihan apakah tetap bergabung dengan Uni Eropa atau keluar. Pilihan itu diputuskan sendiri oleh masyarakat Inggris lewat referendum (jajak pendapat).

Seperti yang dilansir oleh BBC, Kamis (23/6/2016), proses referendum akan dimulai antara pukul 07:00-22:00 waktu Inggris. Sebanyak 46.499.537 orang berhak untuk mengambil bagian dalam pemungutan suara ini. Jumlah ini disebut rekor dalam suatu pemilihan di United Kingdom (UK).

Dalam kertas suara referendum itu, pemilih akan ditanyakan 'Haruskah Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa atau meninggalkan Uni Eropa?" Setelah proses referendum ditutup pukul 22.00 waktu Inggris, kotak suara akan disegel, dikumpulkan dan diangkut ke tempat penghitungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 382 daerah penghitungan lokal. Ini mewakili semua wilayah pemerintah daerah di Inggris, Skotlandia dan Wales yang berjumlah 380. Kemudian ditambah 2, yakni dari Irlandia Utara dan Gibraltar.

Sebelumnya, dua hari menjelang referendum keanggotaan Uni Eropa (UE), publik Inggris masih terbelah. Keputusan yang berdampak besar ini tidak hanya pada masa depan UE tapi juga negara Barat lainnya.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (21/6), rakyat Inggris akan memilih dalam referendum yang digelar pada Kamis (23/6), apakah negaranya akan keluar dari blok 28 negara di UE atau tidak. Opsi keluarnya Inggris dari UE, atau yang juga disebut Brexit, menuai peringatan dari pemimpin dunia, kalangan investor juga perusahaan dunia.

Jika nantinya referendum menunjukkan kebanyakan warga Inggris memilih keluar dari EU, maka dampak besar diperkirakan melanda ekonomi dan politik Inggris, serta memicu kegaduhan pasar dan mengejutkan negara-negara Barat lainnya.

Masing-masing kubu bertarung sengit untuk mendapat dukungan. Dengan kubu pro-EU atau 'Remain' memiliki slogan 'Britain Stronger in Europe' dalam kampanyenya, dan kubu kontra-EU atau 'Leave' memiliki slogan 'Leave and there's no going back'.

Mantan kapten timnas Inggris, David Beckham, menyatakan dukungannya untuk kubu 'Remain' pada Selasa (21/6) ini. "Untuk anak-anak kita dan anak-anak mereka nantinya, kita harus menghadapi persoalan dunia bersama dan bukan sendirian," ucapnya.

Sementara kubu 'Leave' terus menyerukan fokus pada imigrasi tak terkendali di Inggris. Mereka menyebut Perdana Menteri David Cameron telah memperingatkan empat tahun lalu, bahwa target mengurangi jumlah kedatangan imigran tidak mungkin dilakukan dengan adanya aturan UE. (jor/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads