Otoritas AS menyatakan, pemuda tersebut berniat terbang ke Maroko, untuk selanjutnya pergi ke wilayah yang dikuasai ISIS untuk bergabung dengan kelompok teroris itu.
Departemen Kehakiman AS menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Rabu (22/6/2016), para agen FBI menangkap Akram Musleh asal Brownsburg, Indiana saat dia mencoba naik ke sebuah bus dari Indianapolis menuju New York. Dari New York, pemuda tersebut berencana terbang ke Maroko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika terbukti bersalah, Musleh terancam hukuman penjara maksimum 20 tahun, pengawasan seumur hidup setelah pembebasan dan denda US$ 250.000. (ita/ita)











































