Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Australia

Jelajah Australia 2016

Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Australia

Ikhwanul Khabibi - detikNews
Minggu, 19 Jun 2016 12:15 WIB
Education Director Islamic Museum Australia, Sherene Hassan (Foto: Ikhwanul Khabibi/detikcom)
Melbourne - Islam memang bukan merupakan agama mayoritas di Australia. Jumlah total umat Islam di negeri kanguru tersebut hanya 500 ribu atau sekitar 3% dari jumlah penduduk total sebanyak 24 juta.

Meskipun demikian, Islam telah menjadi bagian dari kehidupan warga Australia. Islam juga menjadi bagian sejarah dari negara berpenduduk asli bangsa Aborigin itu.

Di Islamic Museum Australia, yang berada di Anderson Road, Thornbury, Victoria, dijelaskan detail tentang sejarah masuknya Islam di Australia. Ternyata, Islam pertama kali dibawa oleh para pelaut dari Makassar ke Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaut-pelaut Makassar adalah yang pertama kali melakukan kontak dengan bangsa asli Australia yaitu Aborigin. Mereka mendarat di Australia bagian utara sekitar tahun 1700an. Kala itu mereka datang dengan sangat sopan dan meminta izin kepada penduduk asli," kata Education Director Islamic Museum Australia, Sherene Hassan saat ditemui detikcom bersama dua media lain yang difasilitasi Australia Plus ABC International pada Juni 2016.

Catatan sejarah Islam di Islamic Museum Australia di Melbourne, Victoria (Foto: Ikhwanul Khabibi/detikcom)


Para pelaut dari Makassar itu datang untuk mencari teripang di pantai utara Australia, salah satunya di daerah Arnhemland. Mereka datang pada bulan Desember dan menetap beberapa lama di Australia untuk membeli teripang dari penduduk asli. Interaksi antara pelaut Makassar dan para warga abrigin pun tak bisa dihindarkan.

"Sebagian besar pelaut dari Makassar beragama Islam dan karena mereka berinteraksi dengan suku asli, sehingga secara spiritual suku Aborigin di sebelah utara Australia terpengaruh agama Islam yang dipeluk para pelaut," jelas Sherene.

Setelah itu, pengaruh Islam juga datang ke Australia dengan dibawa oleh para penunggang unta yang datang dari Pakistan dan Afghanistan sekitar tahun 1870-1920. Para penunggang unta yang berjumlah lebih dari 2.000 orang itu datang untuk bekerja di proyek pembangunan jalur kereta yang tengah dikerjakan pemerintah Inggris. Kala itu unta dianggap sebagai hewan yang sangat berguna untuk dijadikan alat angkut material.

Islamic Museum Australia di Melbourne, Victoria (Foto: Ikhwanul Khabibi/detikcom)


Para penunggang onta yang dalam sejarah Australia disebut dengan kata 'Camellers' berada cukup lama di daratan Australia. Sehingga, sedikit banyak mereka juga membawa pengaruh spiritual. Bahkan, masjid pertama di Australia didirikan pada masa itu.

Setelah itu, masuk ke tahun 1900an, Australia mulai didatangi buruh migran dari berbagai negara di timur tengah dan Afrika. Para imigran itu kebanyakan berasal dari Turki, Albania, Bosnia, Libanon dan beberapa negara lain di Afrika.

Jumlah imigran yang terus bertambah seiring berjalannya waktu membawa pengaruh Islam di Australia. Hingga, Islam terus berkembang di negeri kanguru tersebut.

Hingga saat ini, Islam merupakan agama yang perkembangannya cukup pesat di Australia. Jumlah pemeluk agama Islam terus bertambah dan jumlah masjid dan sekolah Islam pun terus meningkat.

Islamic Museum Australia di Melbourne, Victoria (Foto: Ikhwanul Khabibi/detikcom)
(Hbb/slh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads