Kepada Komisi Intelijen Senat AS seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (17/6/2016), Brennan mengatakan bahwa ISIS terus bergerak maju meskipun kehilangan sejumlah wilayah di Irak dan Suriah yang sempat dikuasainya.
Diakui Brennan, upaya-upaya koalisi internasional yang dipimpin AS "tidak mengurangi kemampuan terorisme kelompok tersebut dan jangkauan globalnya."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak September 2014, AS dan sekutunya termasuk negara-negara Arab, melancarkan serangan-serangan udara terhadap ISIS di Suriah dan Irak. Sejumlah analis beranggapan, kampanye udara AS dan koalisi tersebut tidak efektif untuk memberantas ISIS.
Namun Brennan mengatakan, kampanye udara tersebut telah mengurangi total jumlah teroris ISIS di Irak dan Suriah, dari sebelumnya 32 ribu orang tahun lalu menjadi sekitar 22 ribu orang. (ita/ita)











































