Dalam pernyataannya, seperti dilansir CNN, Rabu (15/6/2016), Attitude menyebut hal ini menandai pertama kalinya seorang anggota kerajaan Inggris difoto untuk sampul majalah gay. Sampul majalah dengan wajah William itu bertuliskan 'No one should be bullied for their sexuality or any other reason'.
Kemunculan William pada sampul majalah Attitude ini terjadi setelah Duke of Cambridge itu mengundang awak majalah Attitude untuk membawa anggota komunitas LGBT ke Istana Kensington untuk berdiskusi dan bertukar pandangan soal bullying.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada yang seharusnya di-bully karena orientasi seksual mereka maupun alasan lainnya dan tidak ada yang seharusnya menghadapi kebencian yang dihadapi kaum muda ini dalam hidup mereka," ucap Pangeran William dalam pernyataannya kepada majalah Attitude.
"Para gay, lesbian dan transgender yang saya temui melalui Attitude, sungguh berani untuk berbicara dan memberikan harapan kepada orang lain yang kini menghadapi bullying. Kekuatan dan optimisme mereka seharusnya bisa memberikan keberanian kepada kita untuk melawan bullying di mana pun kita melihatnya," imbuhnya.
Todd menyatakan, dirinya bertemu dengan orangtua yang kehilangan anaknya yang bunuh diri setelah di-bully soal orientasi seksualnya. "Saya sangat senang bahwa Raja Inggris di masa depan ini sepakat semua harus dihentikan dan saya akan mendorong para orangtua untuk menyerukan di lingkungan mereka demi memastikan setiap sekolah melindungi -- sungguh melindungi -- seluruh anak," ujarnya.
"Duke of Cambridge bekerja keras untuk mendukung perjuangan melawan bullying dan membantu mengubah stigma soal kesehatan mental. Beliau mendirikan satuan tugas untuk mencegah cyberbullying dan bersama dengan Duchess of Cambridge dan Pangeran Harry memimpin kampanye Heads Together soal kesehatan mental dan kesejahteraan," demikian pernyataan Istana Kensington menanggapi sampul majalah itu.
Kabar soal kemunculan Pangeran William dalam sampul majalah gay ini muncul sehari setelah Pangeran William bersama istrinya, Kate Middleton, menandatangani buku belasungkawa di Kedutaan Besar Amerika Serikat di London, bagi korban penembakan brutal di kelab malam gay di Orlando, AS.
(nvc/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini