"Kami telah menangkap 546 tersangka teroris yang kabur dengan memanfaatkan pergerakan keluarga-keluarga yang mengungsi dalam dua pekan terakhir," tutur Hadi Rzayej, kepala kepolisian provinsi Anbar, Irak barat, di mana Fallujah berlokasi.
"Banyak dari mereka yang menggunakan tanda pengenal palsu," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (14/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fallujah saat ini tengah dilanda pertempuran antara kelompok ISIS dan pasukan Irak. Pertempuran terjadi sejak 22 Mei lalu ketika Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengumumkan dimulainya operasi pembebasan bagi Fallujah yang dikuasai ISIS. Berlokasi di hampir 70 kilometer sebelah barat ibukota Baghdad, kota strategis Fallujah telah berada di bawah kekuasaan ISIS sejak tahun 2014 silam.
Sementara itu, pasukan Irak dan para relawan sekutu dari kelompok Hashd al-Shaabi telah berhasil merebut kembali desa Haj Ali di dekat distrik al-Qayara, Mosul, ibukota provinsi Nineveh yang juga dikuasai ISIS.
Menurut sumber, pasukan Irak juga dilaporkan berhasil merebut kembali perlintasan di perbatasan kota al-Shirqat di provinsi Salahuddin, serta jalan yang menghubungkan kota itu dengan desa Haj Ali di provinsi Nineveh.
"Jalan ini tadinya digunakan oleh Daesh (nama lain ISIS) untuk menyediakan senjata-senjata bagi para anggotanya," ujar sumber tersebut. (ita/ita)











































