Sembunyi di Toilet Bersama 30 Orang, Norman Satu-satunya yang Selamat

Penembakan Brutal di Orlando

Sembunyi di Toilet Bersama 30 Orang, Norman Satu-satunya yang Selamat

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 14 Jun 2016 10:41 WIB
Lokasi penembakan brutal di Orlando (REUTERS/Carlo Allegri)
Florida - Seorang pemuda berumur 26 tahun selamat dari penembakan brutal di kelab malam gay di Orlando, Amerika Serikat (AS), dengan bersembunyi di dalam toilet penyandang disabilitas. Dari 30 orang yang sembunyi di toilet, pemuda ini satu-satunya yang selamat.

Norman Casiano diperbolehkan keluar dari rumah sakit Orlando pada Senin (13/6) waktu setempat, atau selang sehari setelah penembakan massal yang didalangi warga AS bernama Omar Mateen menewaskan 49 orang dan melukai 53 orang lainnya.

Disampaikan pendeta Deyni Ventura yang mengunjungi Casiano di rumah sakit, seperti dilansir Reuters, Selasa (14/6/2016), pemuda itu berhasil selamat setelah menderita empat luka tembakan di tubuhnya. Venture menyebut, Casiano merupakan satu-satunya korban selamat dari 30 orang yang bersembunyi di toilet. Casiano, menurut Ventura, bersembunyi di antara jasad korban lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia (Casiano) meminta teman-temannya untuk pergi, tapi mereka ketakutan dan tetap bersembunyi di dalam toilet -- dan semuanya tewas," ucap Ventura.

Baca juga: Obama: Omar Mateen Diradikalisasi Melalui Internet

Berbicara kepada media lokal, local10.com, Casiano menuturkan saat kejadian pada Minggu (12/6) dini hari, dirinya hendak meninggalkan kelab malam gay Pulse, ketika pelaku tiba-tiba melepas tembakan. Casiano mengaku mendengar beberapa kali suara tembakan.

Bersama teman-temannya, Casiano memutuskan untuk merangkak seperti tentara menuju ke toilet. Di dalam toilet, banyak pengunjung kelab lainnya yang juga bersembunyi. "Anda mendengar suara tembakan semakin lama, semakin dekat," tutur Casiano.

Disebutkan Casiano, satu pria jatuh di depan pintu toilet dalam kondisi berlumuran darah dan memohon untuk bisa masuk ke salah satu toilet. "Pintu tidak akan bisa dibuka karena ada banyak orang," sebutnya.

Baca juga: Senapan Serbu Pembunuh Massal di Orlando

Casiano menuturkan, dirinya berusaha menenangkan pria itu, tapi semuanya terlambat. Beberapa detik kemudian, sebut Casiano, pelaku masuk ke toilet dan menembak pria itu.

Bagian paling mengerikan, kenang Casiano, adalah ketika pelaku tidak mengucapkan sepatah katapun. "Pelaku tertawa, dan ketika pelaku tertawa, saat itulah pelaku menembaki seluruh pintu toilet," terangnya.

"Mereka (korban) tidak bisa melihat pelaku penembakan, tapi mereka bisa mendengarnya tertawa," tambah pendeta Ventura.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads