Obama: Penembakan Kelab Gay di Orlando Belum Dapat Dikaitkan dengan ISIS

Obama: Penembakan Kelab Gay di Orlando Belum Dapat Dikaitkan dengan ISIS

Rini Friastuti - detikNews
Selasa, 14 Jun 2016 01:07 WIB
Foto: REUTERS/Carlos Barria
Washington DC - Presiden Amerika Serikat Barack Obama meningkatkan imbauannya agar orang-orang berbahaya tidak diperbolehkan memiliki senjata api mematikan. Dia juga mengatakan bahwa negara yang dipimpinnya memerlukan 'pencarian jiwa' setelah insiden penembakan brutal yang menggunakan senjata api ilegal.

Seperti dilansir CNN, Selasa (14/6/2016) dalam pernyataannya di Ruang Oval, Obama juga mengatakan penyerangan tersebut merupakan contoh 'ekstremis domestik' dan belum dapat dikaitkan dengan ISIS.

"Penembak tersebut mungkin terinspirasi, oleh informasi ekstremis yang disebarkan melalui internet," pernyataan tersebut disampaikannya usai menerima laporan dari aparat penegak hukum termasuk direktur FBI, James Comey.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Obama bersumpah untuk mengecam para ekstremis yang menimbulkan teror bagi rakyat Amerika, dia juga memperbarui aturan mengenai penjualan senjata api. Mengetahui bahwa lawan politiknya telah melancarkan kritikan terhadapnya mengenai kontrol penjualan senjata setelah penyerangan teroris, Obama mengatakan bahwa kedua isu tersebut harus dibahas secara mendalam.

Presiden AS Barack Obama sebelumnya mengatakan bahwa peristiwa penembakan di klub malam di Orlando, Florida tersebut sebagai sebuah teror. "Kita sekarang cukup untuk menyatakan ini sebagai aksi teror dan aksi kebencian," kata Obama dalam pernyataannya di Gedung Putih pada Minggu sore waktu setempat.

"FBI sudah benar dalam melakukan investigasi aksi ini sebagai tindakan teror. Kita akan menuju ke mana pun fakta membimbing kita. Apa yang nyata sekarang adalah dia seorang pria yang penuh kebencian," ungkap Obama. (rni/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads