Sebut Dirinya Benar Soal Islam Radikal, Donald Trump Menuai Kecaman

Penembakan Brutal di Orlando

Sebut Dirinya Benar Soal Islam Radikal, Donald Trump Menuai Kecaman

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 13 Jun 2016 11:17 WIB
Donald Trump (Foto: REUTERS/Jonathan Ernst)
Florida, - Calon presiden Amerika Serikat dari partai Republik, Donald Trump kembali menuai kecaman publik terkait komentarnya. Miliarder AS itu dikecam karena komentarnya mengenai insiden penembakan brutal yang menewaskan 50 orang di Orlando, Florida.

Trump yang pernah menyerukan larangan muslim masuk ke AS, menyatakan bahwa dirinya "benar soal terorisme Islam radikal" dan mendesak Presiden AS Barack Obama untuk mundur karena tidak menyebutkan kata-kata "Islam radikal" dalam pernyataannya mengenai penembakan di Orlando.

Lewat postingannya di Twitter, Trump seperti dilansir Time.com, Senin (13/6/2016) bahkan mencetuskan: "Menghargai ucapan selamat karena saya benar soal terorisme Islam radikal, tapi saya tidak menginginkan ucapan selamat, saya ingin ketangguhan dan kewaspadaan. Kita harus cerdas!"

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak ayal, postingan Trump tersebut menuai kecaman, mulai dari para politikus Republik dan Demokrat, juga para selebritis seperti John Legend. "Trump is truly an awful person," demikian kicauan penyanyi dan pengarang lagu tersebut lewat akun Twitter-nya @johnlegend.

Kecaman juga dilontarkan Meghan McCain, putri Senator ternama dari partai Republik, John McCain. "You're congratulating yourself because 50 people are dead this morning in a horrific tragedy?" demikian postingan Meghan di akun Twitter-nya @MeghanMcCain.

Sedikitnya 50 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka dalam penembakan brutal yang terjadi di sebuah klub malam khusus gay di Orlando pada Minggu (12/6) dini hari waktu setempat. Peristiwa ini disebut sebagai penembakan massal terburuk dalam sejarah AS. Pelakunya, Omar Mateen, anak dari imigran Afghanistan, tewas dalam baku tembak dengan polisi. Belum diketahui motif perbuatan keji warga AS berumur 29 tahun itu.

(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads