Trump yang pernah menyerukan larangan muslim masuk ke AS, menyatakan bahwa dirinya "benar soal terorisme Islam radikal" dan mendesak Presiden AS Barack Obama untuk mundur karena tidak menyebutkan kata-kata "Islam radikal" dalam pernyataannya mengenai penembakan di Orlando.
Lewat postingannya di Twitter, Trump seperti dilansir Time.com, Senin (13/6/2016) bahkan mencetuskan: "Menghargai ucapan selamat karena saya benar soal terorisme Islam radikal, tapi saya tidak menginginkan ucapan selamat, saya ingin ketangguhan dan kewaspadaan. Kita harus cerdas!"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecaman juga dilontarkan Meghan McCain, putri Senator ternama dari partai Republik, John McCain. "You're congratulating yourself because 50 people are dead this morning in a horrific tragedy?" demikian postingan Meghan di akun Twitter-nya @MeghanMcCain.
Sedikitnya 50 orang tewas dan 53 lainnya luka-luka dalam penembakan brutal yang terjadi di sebuah klub malam khusus gay di Orlando pada Minggu (12/6) dini hari waktu setempat. Peristiwa ini disebut sebagai penembakan massal terburuk dalam sejarah AS. Pelakunya, Omar Mateen, anak dari imigran Afghanistan, tewas dalam baku tembak dengan polisi. Belum diketahui motif perbuatan keji warga AS berumur 29 tahun itu.
(ita/ita)