Sebagaimana dilansir AFP, Minggu (12/6/2016), kopian itu dibagikan oleh harian Il Giornale pada Sabtu (11/6) waktu setempat. Koran itu adalah milik saudara mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi, bernama Paolo Berlusconi.
Tabloid harian itu mengemukakan alasannya, masyarakat perlu tahu isi buku itu agar kemudian bisa menolaknya. "Ketahui untuk menolak ini," demikian kata Il Giornale.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa itu adalah tindakan hina bahwa sebuah harian di Italia membagikan 'Mein Kampf' Hitler. Saya merangkul masyarakat Yahudi dengan penuh kasih sayang. #neveragain," cuit Renzi lewat akun Twitternya.
Komunitas Yahudi di Italia adalah salah satu komunitas Yahudi yang tertua di Eropa. Tentu aksi Il Giornale ini dikutuk oleh 30 ribu komunitas Yahudi di sana.
"Ini adalah tindakan keji, jauh dari pembelajaran yang mendalam tentang Holocaust," kata presiden Masyarakat Yahudi Italia Bersatu, Renzo Gattegna, menyebut inisiatif Il Giornale sebagai "tidak senonoh".
Il Giornale menyatakan maksud pihaknya menyebarkan gratis buku 'Mein Kampf' adalah untuk mendidik masyarakat. "Membaca 'Mein Kampf' adalah penangkal yang nyata terhadap racun nasionalis-sosialisme," kata tabloid yang menerbitkan 'Mein Kampf' edisi 1937 yang disertai catatan sejarawan Fransesco Perfetti itu.
Dikatakan bahwa buku itu dibagikan gratis sebagai seri pertama dari delapan buku bersejarah dalam Reich Ketiga Nazi yang akan dijual bersama tabloid itu. 'Mein Kampf' alias 'Perjuanganku' dalam Bahasa Jerman adalah buku yang sebagian bersifat otobiografi. Buku itu menggarisbawahi ideologi Hitler yang mendasari Nazisme. Buku itu ditulis pada 1924, dan memuat kebencian terhadap Yahudi yang mendorong terjadinya Holocaoust. Dikatakan AFP, sekitar 6 juta orang tewas di tangan Nazi Jerman.
Selama 70 tahun, Negara Bavaria Jerman yang memegang hak cipta buku itu sejak 1945 telah menolak untuk menerbitkan kembali, karena menghormati korban Nazi dan menghindari sikap kebencian. Namun 'Mein Kampf' akhirnya menjadi milik publik (public domain) pada 1 Januari tahun ini.
Hal apapun yang menyinggung nasional-sosialisme bakal menjadi hal yang sensitif di Italia. Soalnya, zaman dulu, aliansi Hitler dan Benito Mussolini di Italia pernah terjalin. (dnu/dnu)











































