Bill Clinton Kagumi Muhammad Ali yang Tak Terbelenggu Penyakitnya

Pemakaman Muhammad Ali

Bill Clinton Kagumi Muhammad Ali yang Tak Terbelenggu Penyakitnya

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 11 Jun 2016 07:50 WIB
Bill Clinton saat menghadiri memorial Muhammad Ali di Louisville (REUTERS/Lucas Jackson)
Louisville - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton menjadi tokoh terakhir yang menyampaikan eulogi untuk Muhammad Ali dalam memorial di Louisville, AS. Clinton menyoroti semangat hidup Ali yang tidak pernah pupus, meskipun dirinya menderita Parkinson.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (11/6/2016), Clinton banyak melontarkan pujian untuk mendiang petinju legendaris dunia itu. Bahkan Clinton menyebut Ali sebagai tentara kemanusiaan universal.

"Kita semua memiliki kisah bersama Ali. Ini adalah hadiah yang kita miliki, yang harusnya dihormati, karena dia membiarkannya terjadi di dunia," ucap Clinton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain sebagai sosok menyenangkan untuk diajak bergaul dan pada dasarnya, (Ali) seorang tentara universal untuk kemanusiaan, saya akan selalu memikirkan Muhammad sebagai pria bebas yang penuh keyakinan," imbuhnya.

Baca juga: Obama Sebut Muhammad Ali Menginspirasi Dirinya Menjadi Presiden AS

Clinton mengenang momen ketika Ali menyemangatinya sesaat setelah Clinton lengser dari kursi Presiden AS. "Dia (Ali) tidak pernah mendapat pujian atas kecerdasannya, atau kebijakannya," sebut presiden AS ke-42 ini.

Tidak lupa, Clinton juga mengenang saat ketika dirinya menyaksikan Ali membawa obor Olimpiade Atlanta tahun 1996, sambil gemetaran karena penyakit Parkinson yang dideritanya. Clinton mengaku saat itu dirinya terharu.

"Babak pertama kehidupannya didominasi oleh kemenangan atas karuniannya yang unik. Kita tidak seharusnya melupakannya. Kita seharusnya tidak berhenti melihat film-filmnya," ucap Clinton, seperti dilansir media Inggris, The Guardian.

Baca juga: Perpisahan Mengharukan Istri dan Anak-anak Muhammad Ali

"Tapi babak kedua dari kehidupannya jauh lebih penting, karena dia menolak untuk terbelenggu oleh penyakitnya, yang membuatnya mengalami cedera otot (harmstring) lebih lama dari Nelson Mandela dipenjara di Afrika Selatan. Dalam babak kedua kehidupannya, dia menyempurnakan karunia yang kita semua miliki. Setiap kesunyian dari kita, akan melahirkan pemikiran dan perasaan," sebutnya.

"Dia tidak pernah menyia-nyiakan harinya, merasa menyesal pada dirinya sendiri. Dengan semangatnya yang bebas, dia membuat hidupnya lebih besar, bukannya semakin kecil," tandas Clinton.

Memorial mengenang Ali ini digelar di arena olah raga KFC Yum! Center di Louisville, pada Jumat (10/6) sekitar pukul 15.00 waktu setempat, atau mundur satu jam dari jadwal seharusnya. Lebih dari 10 ribu orang hadir, ditambah ratusan selebriti dan tokoh penting seperti aktor Will Smith, mantan Gubernur California Arnold Arnold Scwarzenegger dan para mantan juara tinju dunia termasuk Mike Tyson.

Baca juga: Kisah Ali yang Batalkan Niat Seorang Pria untuk Bunuh Diri

(nvc/dha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads