Memorial Dihadiri 10 Ribu Orang, Tokoh Lintas Agama AS Puji Muhammad Ali

Pemakaman Muhammad Ali

Memorial Dihadiri 10 Ribu Orang, Tokoh Lintas Agama AS Puji Muhammad Ali

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 11 Jun 2016 04:36 WIB
Memorial mengenang Muhammad Ali digelar terbuka di Louisville (REUTERS/Lucas Jackson)
Louisville - Acara memorial untuk mengenang mendiang Muhammad Ali digelar terbuka untuk publik. Sejumlah tokoh lintas agama diberi kesempatan untuk berbicara soal sosok Ali yang mereka kenal.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (11/6/2016), memorial yang digelar di arena olah raga KFC Yum! Center, Louisville ini merupakan permintaan langsung Ali sebelum meninggal. Memorial dipimpin oleh Imam Zaid Shakir asal California yang sebelumnya memimpin salat jenazah Ali, dan melibatkan sejumlah tokoh dari berbagai agama.

"Seluruh acara merupakan permintaan khusus almarhum. Beliau sungguh mencintai semua orang," ucap juru bicara keluarga Ali, Bob Gunnell, beberapa waktu lalu, seperti dikutip ABC News.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diperkirakan lebih dari 10 ribu orang memenuhi area olah raga tersebut. Para tokoh yang hadir antara lain mantan Presiden AS Bill Clinton, Raja Yordania Abdullah II, penasihat senior Presiden Barack Obama, Valerie Jarrett, aktor Will Smith, aktor dan mantan Gubernur California, Arnold Scwarzenegger, promotor tinju Don King, serta para mantan juara tinju dunia seperti Sugar Ray Leonard, Lennox Lewis, Evander Holyfield, George Foreman. Mantang bintang NBA Kareem Abdul-Jabbar, yang merupakan sahabat Ali, juga hadir.

Imam Hamzah Abdul Malik membacakan ayat Alquran di awal memorial (REUTERS/Lucas Jackson)

Acara dibuka dengan pembacaan ayat Alquran oleh Imam Hamzah Abdul Malik sesuai permintaan Ali. Sedikitnya ada delapan pembicara lintas agama dan yang pertama adalah pendeta Kevin W Cosby, pendeta senior dari Gereja St Stephen. Cosby menyamakan Ali dengan atlet kulit hitam AS lainnya yang memperjuangkan hak-hak sipil, seperti pemain bisbol Jackie Robinson, petinju Joe Louis dan pelari Jessie Owens.

"Sebelum James Brown mengatakan, 'Saya berkulit hitam dan saya bangga', Muhammad Ali sudah mengatakan, 'Saya berkulit hitam dan saya tampan'. Dia berani mencintai orang kulit hitam saat orang-orang kulit hitam sulit mencintai diri mereka sendiri," ucap Cosby merujuk pada penyanyi R&B tahun 1960-an.

Pendeta Kevin Cosby (REUTERS/Lucas Jackson)

Pembicara selanjutnya adalah Senator Orrin Hatch dari Partai Republik, yang menjadi teman dekat Ali setelah petinju legendaris itu mengunjunginya di Capitol Hill di masa lalu. Hatch mengakui, pertemanannya dengan Ali memang membuat heran banyak pihak.

"Kami sama-sama mencintai keluarga kami, dan mencintai keyakinan kami," ucap Hatch.

Senator Orrin Hatch (REUTERS/Lucas Jackson)

Pembicara lainnya antara lain Monsignor Henry Kriegel dari Gereja Katolik St Patrick and St Hedwid, Pennsylvania dan Timothy Giannotti, seorang profesor muslim dari University of Waterloo, Kanada, yang juga penasihat spiritual Ali. Beberapa tahun terakhir, Gianotti bersama keluarga Ali membahas soal memorial lintas agama ini. "Membantu Muhammad Ali menjadi pencapaian terbesar dalam hidup saya," sebutnya.

Pembicara selanjutnya adalah Rabbi Yahudi, Michael Lerner, yang sama-sama diadili bersama Ali beberapa tahun lalu karena sama-sama menolak Perang Vietnam, lalu Chief Sidney Hill dan Chief Oren Lyons dari etnis Indian di AS, kemudian Rabbi Joe Rapport dan Venerable Utsumi dan Sister Denise yang mewakili umat Buddha.

"Muhammad Ali adalah jantung kota ini: hidup dan bernapas menjadi yang terbaik yang kita bisa. Dia adalah jantung kita dan jantung itu masih berdegup di sini, masih. Saya bukan pejuang seperti Ali dan saya jelas tidak setampan dia, tapi di dalam hati saya, saya adalah Muhammad Ali," ujar Rabbi Rapport.

Istri Ali, Lonnie, dan anak-anak Ali serta mantan presiden Bill Clinton juga akan menyampaikan eulogi untuk Ali.

(nvc/dha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads