Kisah Kebaikan Hati Muhammad Ali yang Mengubah Hidup Khadijah

Kisah Kebaikan Hati Muhammad Ali yang Mengubah Hidup Khadijah

Rini Friastuti - detikNews
Jumat, 10 Jun 2016 17:01 WIB
Foto: Salat jenazah Muhammad Ali di Freedom Hall Kentucky Exposition Center (Tangkapan layar Youtube Fox News )
Louisville - Banyak orang yang terpesona akan kebaikan yang telah dilakukan petinju Muhammad Ali semasa hidup. Misalnya Khadijah Sharif-Drinkard yang mengaku jalan hidupnya dari tempat miskin telah berubah karena terinspirasi Muhammad Ali.

Khadijah mengenang keluhuran Ali dalam pidato yang disampaikan usai salat jenazah di Kentucky Exposition Center, Louisville, Kentucky, AS, yang ditayangkan stasiun televisi Fox News, Kamis (9/6) malam waktu setempat atau Jumat (10/6/2016) waktu Indonesia. Khadijah berbicara setelah dua tokoh lainnya memberikan pidato.

"Pertama kali saya bertemu dengan Muhammad Ali di Harlem, dia datang ke dalam kelasku dan menanyakan apa cita-cita kami," ujar Khadijah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai seorang perempuan Afrika-Amerika yang tinggal di wilayah Harlem, New York, yang dikenal dengan kemiskinannya, Ali menginspirasi dan memberikan nasihat saat tak ada seorang pun yang ingin memberinya pertolongan. "Dia datang kepada saya, dan memberikan sesuatu yang benar-benar dibutuhkan," kata dia.

Ali membuat Khadijah bekerja keras meraih mimpinya sehingga kini dia menjadi Vice President dan Associate General Counsel BET Networks.

Khadijah mengenang Ali sebagai sosok yang penuh canda, spontan namun serius.

"Dia adalah raksasa, namun sopan dan baik hati. Dia berbagi dengan dunia dan memiliki kemampuan membuat orang-orang yang dekat dengannya merasa spesial. Dia memiliki kemampuan untuk menjadikan sesuatu yang biasa menjadi luar biasa, dari pemenang menjadi pahlawan," kenangnya.

"Hari ini saya ingin memberikan penghormatan kepada Muhammad Ali atas pelajaran yang diberikannya 9 tahun lalu, cintanya kepada kemanusiaan serta kejujurannya dalam hidup. Dia mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu ada dan hanya Tuhanlah yang terhebat," tutup Khadijah.

Pidato juga disampaikan Dalia Mogahed, seorang aktivis dan intelektual AS. Dia mengenang Ali sebagai salah satu atlet terbaik sepanjang sejarah.

"Kita berkumpul di sini untuk mengenang dan mendoakan Muhammad Ali, salah satu atlet terbaik dalam sejarah. Seorang pria yang mengajarkan kita untuk bebas. Dia (Ali) menyebut Muhammad sebagai nama yang berarti kebebasan, nama tersebut memiliki simbol kebebasan dan keinginannya untuk memberikan inspirasi kebebasan pada seluruh manusia," ujar Mogahed.

(rni/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads