Hadiri Salat Jenazah, Ini Kata Mantan Istri Kedua Tentang Muhammad Ali

Kentucky, - Ribuan orang memadati gedung Kentucky Exposition Center di Louvisville, Kentucky, Amerika Serikat untuk memberikan penghormatan terakhir bagi Muhammad Ali. Salah seorang mantan istri petinju legendaris itu juga hadir saat salat jenazah dilakukan pada Kamis, 9 Juni waktu setempat.

Wanita bernama Belinda Boyd tersebut mengaku sangat mengagumi Ali. "Pria ini telah melakukan semuanya di dunia. Semua orang punya kisah Muhammad Ali. Dia telah bepergian ke seluruh dunia. Kami telah bepergian ke seluruh dunia bersama-sama," ujar mantan istri kedua Ali itu seperti dikutip Inside Edition, Jumat (10/6/2016).



Belinda baru berumur 17 tahun ketika dipersunting Ali. Wanita itu kemudian memeluk agama Islam dan berganti nama menjadi Khalilah Ali. Pernikahan Ali dan Belinda membuahkan empat anak.

Dikatakan Belinda, seandainya Ali masih hidup saat ini, ada hal yang ingin disampaikannya kepada petinju legendaris itu. "Terima kasih untuk perjalanan dan petualangan yang indah," ujar wanita tersebut.

Saat salat jenazah Ali berlangsung, Belinda seperti diberitakan Daily Mail, Jumat (10/6/2016), berdiri di dekat istri keempat Ali, Lonnie Ali beserta putri Lonnie, Laila Ali yang menggendong anak perempuannya, Sydney.

Ali telah menikah empat kali dan memiliki sembilan anak dari istri-istrinya itu, ditambah seorang anak adopsi. Istri pertamanya, Sonji Roi, seorang pramusaji, dinikahinya sebulan setelah bertemu dengannya pada tahun 1964. Namun pernikahan tersebut hanya berlangsung singkat. Keduanya bercerai pada tahun 1966.

Setelah Belinda, Ali menikahi Veronica Porsche, seorang model cantik yang dijadikan sebagai istri ketiganya pada tahun 1977. Saat itu, Ali mengatakan bahwa Veronica merupakan wanita kulit hitam tercantik di dunia. Pernikahan tersebut berlangsung hingga tahun 1986.

Ali kemudian menikah lagi dengan Yolanda Williams pada tahun 1986. Yolanda atau lebih dikenal sebagai Lonnie Ali, merupakan wanita yang paling lama menjadi istri Ali. Dia terus setia mendampingi suaminya hingga saat-saat terakhirnya.

Ali meninggal dunia pada usia 74 tahun setelah lebih dari 30 tahun berjuang melawan penyakit Parkinson. Ikon tinju dunia itu menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (3/6) malam waktu setempat, setelah dilarikan ke rumah sakit di wilayah Phoenix pada Kamis, 2 Juni waktu setempat karena mengalami gangguan pernapasan. (ita/ita)