Pesawat bertujuan Beijing, China itu telah dipastikan sebagai milik maskapai Mesir, EgyptAir. Pesawat yang bertolak dari Kairo, Mesir itu harus mendarat darurat di kota Urgench, Uzbekistan setelah menerima telepon yang mengklaim bahwa ada bom di dalam pesawat.
Pejabat-pejabat aviasi Mesir mengatakan, setelah dilakukan pencarian secara menyeluruh, tak ditemukan bahan peledak di dalam pesawat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat yang bertolak dari Kairo, Mesir itu mengangkut 118 penumpang dan 17 kru. Sebelumnya, Uzbekistan Airways, maskapai negara Uzbekistan menyatakan, seluruh penumpang dan kru pesawat telah dievakuasi dengan selamat.
EgyptAir telah menerima sejumlah ancaman bom, sejak salah satu pesawatnya jatuh di wilayah Mediterania pada 19 Mei lalu. Semua ancaman bom tersebut ternyata hanya hoax atau tipuan belaka. (ita/ita)