Yamato ditemukan berlindung di dalam salah satu bangunan militer Jepang yang ada di pegunungan Komagatake, yang masuk wilayah kota Shikabe, Pulau Hokkaido pada Jumat (3/6) pagi. Kepada tentara yang menemukannya, Yamato mengaku tidur beralaskan matras yang ada di dalam fasilitas militer itu.
Baca juga: Bocah Jepang Selamat Usai 6 Hari Hilang di Hutan, Ini Mukjizat Luar Biasa
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah berada di dalam fasilitas SDF (militer Jepang) sejak Sabtu (28/5) malam," tutur Yamato seperti dikutip kepolisian setempat, yang dilansir media lokal The Japan Times, Jumat (3/6/2016).
![]() |
Tidak jelas apakah bocah ini sama sekali tidak makan sesuatu selama hilang di hutan. Namun ketika tentara yang menemukannya memberinya makanan, Yamato makan dengan sangat lahap.
"Saya hanya minum air selama nyaris seminggu," ucap Yamato kepada dokter yang memeriksanya, seperti disampaikan rumah sakit Hakodate dan dilansir media lokal lainnya, The Asahi Shimbun.
Baca juga: Cerita Tentara Jepang yang Temukan Bocah Yamato yang Hilang 6 Hari
Yamato dilarikan ke sebuah rumah sakit di wilayah Hakodate, dalam keadaan kelelahan. Menurut dokter yang merawatnya, bocah kelas 2 SD ini langsung diinfus karena dia mengalami gejala ringan dehidrasi dan hipotermia. Dokter menambahkan, Yamato memiliki sejumlah luka lecet di lengan dan kakinya, namun pada dasarnya kondisinya baik-baik saja.
Yamato dipertemukan dengan orangtuanya di rumah sakit tersebut. Ayah Yamato tak bisa mengungkapkan kebahagiaannya karena buah hatinya selamat. Namun dia juga menyatakan dirinya telah meminta maaf kepada putranya atas tindakannya meninggalkan putranya di hutan, yang menuai kecaman publik.
"Saya minta maaf kepada Yamato," ujar pria tersebut dalam wawancara via telepon yang ditayangkan stasiun TV Asahi. Menurutnya, Yamato merespons permintaan maafnya dengan menganggukkan kepalanya.
![]() |