Bocah Jepang Selamat Usai Hilang di Hutan, Ayahnya Menangis Minta Maaf

Bocah Jepang Selamat Usai Hilang di Hutan, Ayahnya Menangis Minta Maaf

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 03 Jun 2016 11:32 WIB
tim pencari bocah Jepang (Foto: Kyodo/via REUTERS)
Tokyo, - Upaya pencarian bocah Jepang yang hilang di hutan belantara setelah ditinggal orangtuanya, berbuah manis. Yamato Tanooka, anak laki-laki berumur 7 tahun itu ditemukan selamat setelah hilang selama 6 hari.

Ayah Yamato tak bisa mengungkapkan kebahagiaannya karena buah hatinya selamat.

"Pertama-tama, ini sangat hebat karena dia selamat," ujar sang ayah sembari menangis, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (3/6/2016). "Saya tak bisa berkata-kata," imbuhnya di sela isak tangisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayah bocah tersebut mengaku telah meminta maaf kepada Yamato karena telah menghukumnya, dengan meninggalkannya sendirian di hutan.

"Saya minta maaf kepada Yamato," ujar pria tersebut dalam wawancara via telepon yang ditayangkan stasiun TV Asahi. Menurutnya, Yamato merespons permintaan maafnya dengan menganggukkan kepalanya.

Disampaikan juru bicara kepolisian setempat, bocah ini ditemukan di pangkalan militer setempat pada Jumat ini pukul 07.50 waktu setempat. Dia ditemukan dalam keadaan selamat dan juga dengan kondisi kesehatan yang baik.

"Seorang personel militer (Jepang) yang tengah melakukan latihan, menemukan seorang bocah laki-laki yang usianya diperkirakan 7 tahun," terang juru bicara kepolisian Hokkaido, Tomohito Tamura, kepada AFP.

"Tidak ada luka luar yang terlihat, bocah itu memperkenalkan diri sebagai Yamato Tanooka," imbuhnya.

Laporan menyebut, bocah itu berlindung di sebuah gubuk dan menemukan air untuk minum, tapi dia sangat kelaparan dan langsung meminta makanan ketika ditemukan.

Bocah ini dilaporkan hilang sejak Sabtu (28/5) lalu, setelah orangtuanya meninggalkan bocah itu di hutan sebagai hukuman karena bocah itu nakal. Bocah itu hilang di kawasan hutan yang dihuni beruang-beruang liar di Pegunungan Komagatake, Pulau Hokkaido. Saat kejadian, bocah itu bersama kakak perempuannya serta ayah dan ibunya mendatangi sebuah taman di dekat hutan tersebut.

Namun ayah dan ibu Yamato marah ketika bocah itu melemparkan batu-batu ke mobil-mobil dan orang-orang di taman tersebut. Saat dalam perjalanan pulang ke rumah, orangtua Yamato menurunkan bocah itu dari mobil dan meninggalkannya sendirian di hutan. Mereka sempat mengemudikan mobil sejauh 500 meter, sebelum kemudian kembali untuk menjemput Yamato, namun bocah itu sudah tak ada.

Pencarian bocah ini melibatkan ratusan orang yang terdiri dari tentara, polisi dan warga sipil.

(ita/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads