Ratusan Warga Fallujah Irak Dijadikan Tameng Manusia oleh ISIS

Ratusan Warga Fallujah Irak Dijadikan Tameng Manusia oleh ISIS

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 31 Mei 2016 18:19 WIB
Ratusan Warga Fallujah Irak Dijadikan Tameng Manusia oleh ISIS
Pasukan Irak menyerang posisi ISIS di Fallujah (AFP PHOTO/AHMAD AL-RUBAYE)
Baghdad - Kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menjadikan ratusan warga sipil di Fallujah, Irak sebagai tameng manusia. Hal ini terjadi ketika pasukan Irak bergerak mendekati kota yang masih dikuasai ISIS tersebut.

Informasi itu disampaikan Badan Pengungsi PBB, UNHCR, dengan mengutip keterangan sejumlah saksi mata di lapangan, seperti dilansir Reuters, Selasa (31/5/2016). Sekitar 3.700 warga sipil mengungsi dari Fallujah, sebelah barat ibukota Baghdad, selama beberapa minggu terakhir sejak pasukan Irak meluncurkan serangan terhadap ISIS yang menguasai kota tersebut.

"UNHCR menerima sejumlah laporan jatuhnya korban tewas di kalangan warga sipil di pusat kota Fallujah karena pengeboman hebat, termasuk tujuh orang yang masih satu keluarga pada 28 Mei lalu," ujar juru bicara UNHCR William Spindler dalam keterangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada juga sejumlah laporan soal ratusan keluarga dijadikan tameng manusia oleh ISIL (nama ISIS) di pusat kota Fallujah," imbuhnya.

Baca juga: Tentara Irak Vs ISIS Makin Sengit, Ratusan Warga Sipil Kabur dari Fallujah

Juru bicara UNHCR lainnya, Ariane Rummery, menuturkan bahwa berbagai informasi itu didapat dari warga yang mengungsi yang bersedia berbicara kepada staf lapangan UNHCR di Irak.

"Kebanyakan orang berhasil keluar dari pinggiran Fallujah. Namun karena terkadang militan mengendalikan pergerakan, kami tahu warga sipil dilarang pergi. Ada juga laporan dari orang-orang yang kabur dalam beberapa hari terakhir, bahwa mereka diperlukan untuk bergerak bersama ISIL di dalam wilayah Fallujah," terang Rummery kepada Reuters.

ISIS berusaha melawan serangan pasukan Iran yang bertujuan merebut kembali Fallujah. Otoritas Irak yang menguasai wilayah di sekitar Fallujah, melakukan pemeriksaan keamanan secara ketat bagi orang-orang yang hendak meninggalkan kawasan tersebut.

Spindler menyebut, proses pemeriksaan keamanan itu bisa memakan waktu hingga 7 hari. Saat ini, sebut Spindler, ada 500 pria dan anak laki-laki berusia di bawah 12 tahun yang masih 'ditahan' oleh otoritas Irak untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh.

"Tapi orang-orang akan dilepaskan setelah proses (pemeriksaan keamanan) ini selesai dan kami mengetahui ada 27 pria yang dilepaskan kemarin (30/5) setelah diperiksa," tandas Spindler.

Baca juga: Militan ISIS Mulai Terdesak oleh Pasukan Pemerintah Irak di Fallujah

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads