Seperti dilansir Reuters, Rabu (25/5/2016), ratusan demonstran berusaha menyerbu gedung yang menjadi lokasi kampanye Trump. Mereka merobohkan barikade yang dipasang polisi dan melemparkan segala macam benda ke pintu gedung kampanye.
Demonstran anti-Trump (REUTERS/Jonathan Ernst) |
Bahkan sejumlah demonstran nekat melemparkan batu dan botol minuman ke arah polisi antihuru-hara. Disampaikan Kepolisian Albuquerque melalui akun Twitter mereka, sejumlah personel kepolisian mengalami luka-luka dalam bentrokan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mantan Presiden AS Jimmy Carter Kecam Kampanye Trump yang Sarat Rasialisme
Tidak lama setelah itu, bentrokan pecah antara demonstran dengan polisi yang mengawal mereka. Beberapa demonstran nekat berdiri di atas mobil polisi.
Tayangan televisi setempat menunjukkan para personel polisi merespons para demonstran yang memancing keributan dengan semprotan merica dan granat asap demi memecah massa.
Salah satu demonstran anti-Trump diamankan polisi (REUTERS/Jonathan Ernst) |
Dalam pernyataannya, polisi mengklaim menangkap sejumlah orang, baik di luar maupun di dalam area kampanye. Beberapa demonstran menyusup ke dalam gedung digelarnya kampanye dan berusaha mengganggu pidato Trump di hadapan pendukungnya.
Keberadaan demonstran kini menjadi salah satu hal biasa dalam setiap kampanye Trump yang dikenal kontroversial. Pada Maret lalu, Trump terpaksa menghentikan kampanyenya di Chicago setelah terjadi bentrokan antara pendukungnya dengan demonstran yang memprotesnya.
Baca juga: PM Inggris Kembali Kecam Pernyataan Trump: Sangat Bahaya
(nvc/ita)












































Demonstran anti-Trump (REUTERS/Jonathan Ernst)
Salah satu demonstran anti-Trump diamankan polisi (REUTERS/Jonathan Ernst)