Duterte bahkan mengingatkan pihak Gereja Katolik, yang selama ini bisa mempengaruhi politik Filipina, bahwa kemenangannya dalam pemilihan presiden bulan ini, menunjukkan dirinya punya kekuasaan lebih besar dibanding para pemimpin gereja.
"Jangan macam-macam dengan saya," cetus Duterte mengenai para tokoh senior gereja yang telah mengkritiknya. Hal itu disampaikan Duterte via para wartawan saat konferensi pers di kota asalnya, Davao seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (25/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Konferensi Uskup Katolik Filipina telah merilis surat yang mengimbau warga Filipina untuk tidak memilih kandidat yang "tercela secara moral". Dalam surat yang dirilis sebelum pemilihan presiden yang dimenangi Duterte itu, memang tidak disebut nama Duterte. Namun banyak pihak yang menganggap imbauan itu diarahkan kepadanya. Pekan ini, Duterte mengatakan bahwa dirinya merupakan target surat imbauan tersebut.
"Ini waktunya untuk memperjelas di antara kita. Anda telah mencela saya, mengkritik saya," kata Duterte mengenai para pemimpin Gereja Katolik.
Duterte kemudian menyebut para uskup Filipina sebagai "anak-anak pelacur" dan menuduh mereka sebagai orang-orang munafik yang korup. Duterte bahkan mencetuskan akan membeberkan dosa-dosa mereka. (ita/ita)