Presiden Rodrigo Duterte Lontarkan Kata-kata Kasar pada Uskup Filipina

Presiden Rodrigo Duterte Lontarkan Kata-kata Kasar pada Uskup Filipina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 25 Mei 2016 15:58 WIB
Rodrigo Duterte (Foto: REUTERS/Rene Lumawag)
Manila, - Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte melontarkan kata-kata kasar terhadap para uskup di negeri tersebut. Duterte menyebut para uskup di Filipina sebagai "anak-anak pelacur".

Duterte bahkan mengingatkan pihak Gereja Katolik, yang selama ini bisa mempengaruhi politik Filipina, bahwa kemenangannya dalam pemilihan presiden bulan ini, menunjukkan dirinya punya kekuasaan lebih besar dibanding para pemimpin gereja.

"Jangan macam-macam dengan saya," cetus Duterte mengenai para tokoh senior gereja yang telah mengkritiknya. Hal itu disampaikan Duterte via para wartawan saat konferensi pers di kota asalnya, Davao seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (25/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun lalu, Duterte juga menyerang Paus Fransiskus dengan menyebutnya "anak pelacur". Kata-kata itu dilontarkan pria berumur 71 tahun itu saat meluapkan kekesalannya karena kedatangan Paus telah menyebabkan kemacetan lalu lintas di Manila.

Sebelumnya, Konferensi Uskup Katolik Filipina telah merilis surat yang mengimbau warga Filipina untuk tidak memilih kandidat yang "tercela secara moral". Dalam surat yang dirilis sebelum pemilihan presiden yang dimenangi Duterte itu, memang tidak disebut nama Duterte. Namun banyak pihak yang menganggap imbauan itu diarahkan kepadanya. Pekan ini, Duterte mengatakan bahwa dirinya merupakan target surat imbauan tersebut.

"Ini waktunya untuk memperjelas di antara kita. Anda telah mencela saya, mengkritik saya," kata Duterte mengenai para pemimpin Gereja Katolik.

Duterte kemudian menyebut para uskup Filipina sebagai "anak-anak pelacur" dan menuduh mereka sebagai orang-orang munafik yang korup. Duterte bahkan mencetuskan akan membeberkan dosa-dosa mereka. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads