EgyptAir sendiri telah menyatakan kepada keluarga, proses pengambilan jenazah dari laut dan mengidentifikasinya bisa memakan waktu lama. Hal itu menambah rasa sakit dan ketidakpastian dari para keluarga korban.
Salah satu sosok yang berduka adalah Amal. Dia adalah ibu dari Samar Ezzedine (27) salah satu awak kabin EgyptAir MS804 yang belum lama melangsungkan pernikahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia hilang, siapa yang akan menjadi tuan rumah pemakaman untuk orang hilang?" gumam Amal seperti dilansir AFP, Senin (23/5/2016).
Amal mengatakan, bibi Samar, Mona, pun enggan pulang atau bahkan menjauh dari pintu hotel. "Dia tak mau percaya...Aku mengatakan padanya untuk mematikan telepon, tapi dia mengatakan 'bagaimana jika Samar menghubungi?'" ujarnya.
Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi dalam pidatonya telah mengatakan, proses penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat ini dan proses identifikasi jenazah akan memakan waktu lama. Namun dia berjanji pemerintah akan transparan.
"Ini bisa memakan waktu yang lama tapi tidak ada yang bisa menyembunyikan hal-hal ini. Begitu hasilnya keluar, orang akan diinformasikan," katanya kepada menteri dan anggota parlemen di kota pelabuhan Damietta.
(Baca juga: Mesir Kerahkan Kapal Selam Cari Kotak Hitam EgyptAir MS804)
Saat ini pemerintah mesir telah mengerahkan kapal selam untuk mencari kotak hitam pesawat nahas tersebut di Laut Mediterania. Sisi berharap kotak hitam bisa segera ditemukan agar penyebab jatuhnya pesawat bisa diketahui. (hri/hri)