Dilansir CNN.com, Sabtu (21/5/2016), data tersebut dilaporkan melalui Sistem Komunikasi dan Pelaporan Pesawat atau ACARS. CNN.com memeroleh data itu melalui potongan gambar dari sumber di Mesir.
ACARS merupakan tautan data untuk mengirimkan pesan antara pesawat dengan stasiun di darat. Waktu pelaporan adanya peringatan asap di ACARS sesuai dengan waktu ketika pesawat tersebut dilaporkan hilang pertama kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat tersebut membawa 56 penumpang dan 10 kru. Pesawat itu diketahui terbang dari Paris, Prancis, menuju Kairo, Mesir.
Pesawat terakhir kali terlihat sebelum lepas landas di bandara Charles de Gaulle Airport pada Rabu (18/5) malam waktu setempat. Pesawat sebelumnya terlihat di pantauan radar pada ketinggian 37 ribu kaki atau sekitar 80 mil sebelum masuk dalam wilayah udara Mesir. Kemudian pesawat sempat menukik ke kiri lalu berputar 360 derajat ke kanan dan ketinggiannya semakin menurun dan hilang dari pantauan radar di ketinggian 10 ribu kaki. (dhn/dhn)











































