Dikutip dari Reuters, Jumat (20/5/2016), tiga perusahaan asuransi properti tersebut antara lain Tokio Marine Payout yang membayarkan Rp 5 miliar yen, MS & AD Insurance Group Holdings mengeluarkan 12 miliar yen, dan Sampo Japang Nipponka Holding sebesar Rp 2 miliar yen.
Sebagian besar dari jumlah tersebut untuk membayarkan asuransi perusahaan untuk bangunan dan peralatan pabrik yang rusak di pusat manufaktur di sisi selatan Kumamoto. Uang pembayaran tak termasuk asuransi untuk perumahan yang asuransinya dikelola pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menyebabkan sedikitnya 40 orang tewas, gempa tersebut menyebabkan kerusakan yang cukup masiv di Kumamoto. Mulai dari rumah tinggal, perkantoran, hingga menyebabkan berhentinya produksi suku cadang mobil.
Pembayaran yang dikeluarkan oleh 3 perusahaan asuransi tersebut masih jauh di bawah dari yang harus mereka kaluarkan untuk penggantian kerusakan efek dari gempa dan tsunami di Tohoku 2011 silam. Saat itu pengeluaran biaya mencapai 220 miliar yen.
(rna/tor)











































