Keberadaan pesawat yang mengangkut 66 penumpang itu pun belum diketahui pasti. Namun seorang kapten kapal bernama Tarek Wahba mengaku menemukan puing berupa kursi pesawat dan pelampung di laut.
Pihak keluarga penumpang yang berkumpul di Bandara Kairo masih mencoba mencari informasi. Beberapa dari pihak keluarga itu mengeluh tentang minimnya informasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami hanya menemukan informasi dari media bahwa mereka telah menemukan puing. Aku harap mereka menemukan seseorang," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan BBC.com, kapten kapal bernama Tarek Wahba yang merupakan pegawai perusahaan shipping Maersk dari Alexandria mengaku ikut mencari puing pesawat EgyptAir di laut. Tarek mengaku menemukan pelampung dan mem-posting fotonya di laman Facebook miliknya. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut di mana lokasi penemuan itu.
Sumber di penerbangan Yunani yang tak mau disebutkan namanya menyebutkan pesawat itu jatuh di sekitar 130 nautical mil di sekitar Pulau Karpathos. Pesawat itu jatuh di laut. Namun belum ada sumber resmi yang bisa memastikan ini. Pesawat itu diketahui terbang dari Paris, Prancis menuju Kairo, Mesir.
Pesawat terakhir kali terlihat sebelum lepas landas di bandara Charles de Gaulle Airport pada Rabu (18/5) malam waktu setempat. Pesawat hilang dari pantauan radar pada ketinggian 37.000 ribu kaki atau sekitar 80 mil sebelum masuk dalam wilayah udara Mesir. (dhn/dhn)











































