Kepolisian Federal Australia mengklaim, remaja tersebut menyelidiki target-target lokasi di Sydney untuk diserang, dan di waktu yang sama, dia berusaha mendapatkan senjata api.
Pada Februari lalu, remaja yang tak disebutkan namanya itu dihentikan di bandara Sydney saat akan pergi menuju Suriah. Dia diduga akan bergabung dengan kelompok radikal ISIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak disebutkan lebih detail mengenai tempat-tempat yang akan dijadikan target serangan.
Remaja asal Sydney tersebut akan dikenai dakwaan melakukan persiapan atau perencanaan serangan teroris. Jika terbukti bersalah, remaja tersebut terancam hukuman maksimum penjara seumur hidup.
"Ini kesembilan kalinya sejak level siaga terorisme nasional dinaikkan (ke level tinggi) pada September 2014, bahwa polisi berhasil mengintervensi untuk mencegah peristiwa terorisme dalam waktu dekat di tanah Australia," imbuh Brandis.
Kepolisian antiteror Australia telah melakukan serangkaian penangkapan sejak akhir tahun 2014 lalu. Termasuk penangkapan seorang anak laki-laki berumur 16 tahun, yang didakwa menyiapkan serangan terkait peringatan Anzac Day untuk menghormati para tentara Australia di Sydney pada April lalu. (ita/ita)











































