Dikatai Bodoh, Donald Trump Tak Akan Berhubungan Baik dengan PM Inggris

Dikatai Bodoh, Donald Trump Tak Akan Berhubungan Baik dengan PM Inggris

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 16 Mei 2016 15:51 WIB
Donald Trump (REUTERS/Lucas Jackson)
Washington - Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyebut dirinya tak akan memiliki hubungan baik dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron. Hal ini dikatakan Trump setelah PM Cameron menyebut miliarder AS itu bodoh dan pengadu domba.

Seruan Trump untuk melarang warga muslim masuk ke wilayah AS memicu PM Cameron melontarkan kritikan terhadap Trump di hadapan parlemen Inggris. PM Cameron menyebut Trump justru menyatukan rakyat Inggris untuk melawannya, jika dia berkunjung ke Inggris.

"Tampaknya, kami tidak akan memiliki hubungan yang sangat baik," ucap Trump dalam wawancara dengan televisi Inggris, ITV, seperti dilansir Reuters, Senin (16/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kembali Kecam Donald Trump, Obama: Ketidaktahuan Bukan Kebajikan

Trump menjawab pertanyaan soal bagaimana hubungannya dengan PM Cameron, jika Trump memenangi pemilihan presiden AS pada 8 November mendatang.

"Saya berharap bisa memiliki hubungan baik dengannya (PM Cameron) tapi kedengarannya, dia tidak ingin menyelesaikan masalahnya," imbuh Trump, yang sebelumnya mengaku tidak peduli dengan komentar PM Cameron.

AS merupakan sekutu paling dekat Inggris dan pemimpin kedua negara sering membahas soal bagaimana spesialnya hubungan mereka.

Baca juga: Trump: Wali Kota Muslim Pertama London Sangkal Adanya Ekstremisme Islam

Awal bulan ini, PM Cameron menolak untuk mencabut komentar yang menyebut Trump 'pengadu domba, bodoh dan salah' soal seruan melarang muslim ke AS. Namun demikian, PM Cameron menyebut Trump berhak dihormati karena berhasil melalui proses pemilihan awal Partai Republik.

"Kita memiliki persoalan besar dengan teror Islam radikal," sebut Trump kepada ITV, ketika ditanya soal seruan melarang muslim ke AS.

Ketika ditanya soal keanggotaan Inggris dalam Uni Eropa yang kini tengah menjadi polemik, Trump menjawab: "Saya telah berhubungan dengan Uni Eropa, mereka sangat, sangat birokratis, sangat, sangat sulit. Dalam kaitannya dengan Inggris, saya ingin mengatakan 'Untuk apa Anda membutuhkan Uni Eropa?' Tapi kembali lagi, biarkan rakyat menentukan sikap mereka sendiri."

Baca juga: Diizinkan ke AS oleh Donald Trump, Ini Kata Wali Kota Muslim Pertama London

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads