Garang Selama Kampanye, Rodrigo Duterte Menangis di Depan Makam Ibu

Garang Selama Kampanye, Rodrigo Duterte Menangis di Depan Makam Ibu

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 11 Mei 2016 16:06 WIB
Rodrigo Duterte (Foto: REUTERS/Keith Bacongco/File Photo)
Manila, - Sosok kontroversial Rodrigo Duterte terpilih menjadi presiden baru Filipina. Wali Kota garis keras yang selama kampanye tampil garang dengan retorika berapi-apinya, kini menunjukkan sisi lembutnya. Β 

Wali Kota Davao yang mengancam akan menghabisi ribuan pelaku kejahatan itu, terisak saat mengunjungi makam orang tuanya di sebuah pemakaman Davao pada Rabu pagi waktu setempat. Duterte duduk di depan makam ibunya dan menangis.

"Bantu saya, ibu," ujar Duterte dalam dialek lokal Bisaya seraya terisak pelan. "Saya bukan siapa-siapa," ujarnya seperti dilansir CBC News, Rabu (11/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini, Duterte dikenal sebagai seorang wali kota garis keras dengan regu pengeksekusi mati sendiri yang tak memiliki payung hukum. Pria yang dijuluki sebagai "The Punisher" atau "Penghukum" itu telah menghukum mati ribuan tersangka kejahatan di Davao.

Selama kampanye kepresidenan, dia bersumpah akan membunuh 100 ribu penjahat dan membuang jasad mereka ke laut untuk dimakan ikan.

Saat acara kampanye terakhirnya pada Sabtu, 7 Mei lalu, di depan ratusan ribu pendukungnya, Duterte menyampaikan tekadnya untuk menghentikan kejahatan dalam enam bulan kepresidenannya.

Pria berumur 71 tahun itu menegaskan akan ada pembunuhan massal para penjahat di bawah pemerintahannya. Duterte bahkan mencetuskan dirinya tak akan peduli soal HAM jika menyangkut para penjahat.


(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads