Dalam statemennya, kepolisian Israel menyatakan, remaja Palestina itu ditangkap pada Selasa, 3 Mei waktu setempat.
"Teroris itu ditemukan bersembunyi di salah satu gang di Kota Tua," demikian disampaikan kepolisian Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (4/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat penusukan itu, korban harus dirawat di rumah sakit Shaarei Tzedek di Yerusalem. Menurut pihak rumah sakit, kondisi korban saat ini stabil setelah menjalani perawatan atas kerusakan pada paru-parunya akibat penikaman tersebut.
Sementara itu, seorang warga Palestina menabrakkan mobilnya ke sejumlah tentara Israel di wilayah Tepi Barat, sebelum kemudian ditembak mati. Tiga tentara Israel terluka usai ditabrak mobil dalam insiden pada Selasa, 3 Mei waktu setempat itu.
"Seorang penyerang menabrakkan kendaraannya ke tiga warga Israel di barat laut Ramallah," demikian statemen militer Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (4/5/2016).
"Pasukan merespons ancaman kuat tersebut dan melepaskan tembakan ke arah penyerang, yang mengakibatkan kematiannya," imbuh militer Israel.
Militer Israel kemudian mengkonfirmasi bahwa ketiga korban luka merupakan tentara. Mereka telah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Namun tak disebutkan lebih jauh mengenai kondisi ketiga tentara tersebut.
Ini merupakan serangan terbaru dalam gelombang kekerasan yang telah menewaskan setidaknya 204 warga Palestina dan 28 warga Israel sejak 1 Oktober 2015 lalu. Menurut otoritas Israel, sebagian besar warga Palestina yang tewas itu merupakan pelaku aksi penikaman.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini