Dengan judul "Bali police shoot dead Frenchman resisting arrest," kantor berita ternama Prancis, AFP menuliskan bahwa Sabet dikenal sebagai troublemaker (pembuat onar) di wilayah Bali selatan, tempat pria itu bermukim.
"Sudah ada banyak komplain tentang dia, seperti makan di restoran tanpa membayar, membawa pisau, dan melecehkan polisi, namun tiap kali kami memanggil dia untuk ditanyai, dia tak pernah muncul," ujar Kabid Humas Polda Bali Komnas Hery Wiyanto kepada AFP, Senin (2/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat mereka tiba di kediamannya di Canggu, Sabet muncul dengan menghunus sebilah pisau.
"Salah satu petugas kami mencoba mendekati dia dan menenangkan dia, namun Sabet menikamnya," imbuh Wiyanto, seraya menambahkan bahwa polisi tersebut tewas akibat luka tusukan.
Dikatakan Wiyanto, polisi kemudian memberikan tembakan peringatan tiga kali namun tidak dipedulikan oleh Sabet. Polisi pun kemudian menembaknya beberapa kali.
Kedutaan Prancis di Jakarta menyatakan telah mendapatkan informasi mengenai kematian Sabet dan tengah melakukan kontak dengan kepolisian RI terkait insiden tersebut.
Nama Sabet pernah tercatat sebagai petarung di Mixed Martial Arts (MMA). Nama bekennya adalah 'Kiane' Sabet. Dalam video pertarungan di YouTube, terlihat badannya yang berotot dan gempal. Dia juga kerap bertarung dengan beringas di dalam ring.
Dalam catatan pertarungan yang dikutip dari sherdog.com, dia pernah menang sekali dan kalah tiga kali dalam pertarungan. Belum jelas, bagaimana dia akhirnya bisa berada di Bali.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini