Menurut kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, ISIS memenggal keempat pemuda Suriah itu karena "memfoto lokasi-lokasi dan memberikan informasi kepada koalisi hingga yang memicu gempuran dan kematian muslim".
"ISIS mengeksekusi 4 orang yang mereka tuduh menjadi mata-mata untuk koalisi," demikian postingan kelompok jurnalis warga Raqa is Being Slaughtered Silently (RBSS) di Twitter, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (2/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak tahun 2014, koalisi internasional yang dipimpin AS telah menargetkan kelompok ISIS di Suriah, yang menjadikan Raqa sebagai ibukota kekhalifan mereka.
Kelompok ISIS sebelumnya telah beberapa kali melakukan pemenggalan di Raqa. Pada Oktober 2015 lalu, dua jasad tanpa kepala milik dua aktivis RBSS asal Raqa, ditemukan di kota Sanliurfa, Turki, sekitar 55 kilometer dari perbatasan dengan provinsi Raqa, Suriah. Kepolisian Turki kemudian mengidentifikasi empat anggota ISIS sebagai pemenggal kedua aktivis tersebut.
(ita/ita)











































