"Kami marah terhadap serangan udara yang terjadi kemarin di Aleppo dan mengenai Al-Quds, RS yang didukung oleh Dokter Lintas Batas dan Palang Merah Internasional, yang telah membunuh belasan orang, termasuk anak-anak, pasien, dan tenaga medis," ujar Kerry dalam pernyataannya.
Kerry kemudian menyebut adanya unsur kesengajaan dalam serangan. Dia menuding pola penyerangan kali ini mengikuti apa yang pernah dilakukan di rezim pemerintahan Presiden Suriah al-Assad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura menyatakan kepada wartawan di Jenewa bahwa 'gencatan senjata' mendapat ancaman kehancuran serius. Selain itu tragedi kemanusiaan juga terancam akibat kekerasan yang bertambah di Aleppo dan tiga negara lainnya. Hingga kini belum ada yang mengklaim serangan tersebut. (bag/bag)











































