Kandidat Partai Republik Ted Cruz Tunjuk Carly Fiorina Jadi Cawapres

Indianapolis - Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Ted Cruz, menyampaikan pengumuman mendadak di tengah laju Donald Trump yang terus terdepan. Cruz menunjuk wanita yang merupakan mantan bos Hewlett-Packard (HP) Carly Fiorina sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya.

Setelah kalah telak dari Trump dalam pemilihan awal di lima negara bagian pada Selasa (26/4), Cruz memuji Fiorina yang sempat mencalonkan diri sebagai capres Partai Republik ini, sebagai pejuang berprinsip bagi nilai-nilai konservatif yang akan menjadi sekutu berharga selama kampanye.

"Carly merupakan calon wakil presiden yang saya pikir memiliki kemampuan besar, berbakat dalam membantu menyatukan partai ini," ucap Cruz yang merupakan Senator Texas ini, dalam kampanye di Indiana, seperti dilansir Reuters, Kamis (28/4/2016).

Negara bagian Indiana akan menjadi area perebutan suara selanjutnya dalam rangkaian pemilihan awal Partai Republik dan juga Partai Demokrat. Negara bagian ini akan menjadi kesempatan terakhir Cruz untuk menghentikan laju kemenangan Trump untuk menjadi capres resmi Partai Republik.

Baca juga: Donald Trump Sapu Bersih 5 Negara Bagian, Hillary Menangi 3 Negara Bagian

Cruz mengakui, memang tidak biasa untuk memilih calon wapres sedini ini dalam pencapresan. Biasanya, pemenang pencapresan Partai Republik dan Partai Demokrat akan mengumumkan calon wapres mereka menjelang konvensi nasional partai pada pertengahan tahun.

"Saya pikir semua mengakui bahwa pencapresan ini sangat tidak biasa," sebut Cruz, yang beralasan dirinya ingin memberikan pilihan yang jelas untuk pemilih Republik.

Menanggapi pengumuman Cruz ini, Trump yang tengah berkampanye di Indiana mengejek langkah Cruz itu dan menyebutnya putus asa. Sementara itu, kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton (68) semakin terdepan setelah memenangi empat dari total lima negara bagian dalam pemilihan awal terbaru.

Dengan menunjuk Fiorina sebagai wakilnya, Cruz membuka kesempatan lebih besar untuk didukung pemilh wanita. Kelompok pemilih wanita di AS selama ini tidak terpukau pada janji-janji Trump dalam kampanye. Fiorina (61) mundur dari pencapresannya pada Februari lalu setelah gagal mendominasi dalam pemilihan awal di New Hampshire. Sebulan kemudian, Fiorina menyatakan dukungan untuk Cruz dan kerap melontarkan kritikan tajam untuk Hillary.

"Saya telah melalui perjuangan keras di sepanjang hidup saya. Perjuangan keras tidak membuat saya khawatir. Saya bersiap untuk mendampinginya (Cruz) dan memberikan semua yang saya miliki untuk mengembalikan jiwa partai kita, untuk mengalahkan Donald Trump, untuk mengalahkan Hillary Clinton dan mengembalikan negara kita," tegas Fiorina saat tampil dalam kampanye Cruz.

(nvc/ita)